Sekilas Mengenai Perpuluhan
Oleh: Putra Hulu
Perpuluhan pada dasarnya adalah perintah Tuhan yang harus dilaksanakan. Tuhan memberi perintah agar umat-NYA membayar perpuluhan dan batasannya hanya sampai disitu, yaitu: membayar perpuluhan! Mengenai bagaimana gereja harus menggunakan uang perpuluhan itu adalah hal lain!
Batasan untuk umat Tuhan hanyalah sampai dengan membayar perpuluhan. Mengenai uang perpuluhan yang (mungkin ada/sering) disalahgunakan oleh gereja/hamba Tuhan/anak pendeta/dll, maka saya percaya Tuhan akan meminta pertanggungjawaban secara pribadi kepada orang itu.
Bagi gereja sebenarnya Tuhan sudah memberi gambaran untuk apakah uang perpuluhan itu digunakan: "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku.." Maleakhi 3:10a
Tulisan "supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku" memiliki arti sebagai berikut:
1. uang itu harus digunakan untuk membiayai setiap usaha pemberitaan Firman Tuhan (Matius 4:4),
2. uang itu harus digunakan untuk membiayai setiap usaha penyebarluasan Injil yang adalah khabar baik (Yohanes 4:34-38),
3. untuk membiayai misi,
4. digunakan untuk membiayai hidup hamba Tuhan yang menyerahkan diri sepenuhnya dalam pekerjaan Tuhan,
5. digunakan untuk janda-janda, yatim-piatu dan fakir miskin (Kisah 6:1-4).
Jadi uang perpuluhan hanya boleh digunakan untuk hal-hal di atas. Untuk beli peralatan gereja, bangun gedung, beli HP pendeta, biaya perjamuan kasih dan lain-lain seharusnya diambil dari uang kolekte atau persembahan khusus untuk pembangunan (atau dari donasi).
Sementara itu, bagi umat Tuhan tanggungjawabnya hanya sebatas membayar perpuluhan. Lalu apa keuntungan dari membayar perpuluhan?
"..firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam." Maleakhi 3:10b-11
Bila umat Tuhan membayar perpuluhan maka:
1. Allah sendiri berjanji memberi berkat:
"..membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan."
2. Allah sendiri berjanji memberi perlindungan:
"..menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu.."
3. Allah sendiri berjanji untuk memberi keberhasilan/rezeki pada umat-NYA:
"..dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu.." (coba perhatikan tulisan "padang", sangat unik bukan? Pohonnya ada di padang tapi hasilnya untuk umat Tuhan! Luarbiasa bukan?)
Mengenai perpuluhan yang tertulis di Ulangan 14:22-29 akan terlihat kontradiksi bila kita lupa bahwa waktu itu tempat beribadah hanya satu yaitu Mezbah Tuhan di Kemah Pertemuan. Tapi saat ini kita dapat dengan mudah menemukan gereja disekitar kita. Tapi dari Ulangan 14:22-29 ini kita juga mendapat pengertian bahwa ada waktu-waktu tertentu kita harus membayar perpuluhan kepada hamba Tuhan dan kepada anak yatim/janda orang/asing.
Jadi perpuluhan ada tiga jenis:
1. Perpuluhan yang wajib
(10% dari keseluruhan pendapatan/profit),
2. Perpuluhan untuk hamba Tuhan
(10% dari sisa 90% keseluruhan pendapatan/profit): dibayarkan sewaktu-waktu.
3. Perpuluhan untuk anak yatim/janda orang/asing
(10% dari sisa 90% keseluruhan pendapatan/profit): dibayarkan sewaktu-waktu.
Semoga dengan membaca tulisan ini wawasan kita semakin bertambah mengenai PERPULUHAN.
Tuhan Yesus memberkati.
Putra Hulu
Pengakuan Preman Yang Bertemu Tuhan (Harun Sapto)
10 years ago