Persecution of Christians in 2007

http://www.manilatimes.net/national/2007/dec/31/yehey/opinion/20071231opi1.html

Monday, December 31, 2007

EDITORIAL
Persecution of Christians
The Christmas season does not end until after the solemnity, or feast, of the Baptism of the Lord Jesus on January 13. The season is a time of hope and joy. Sadly, there is little joy among Christians suffering persecution in countries where they are a minority.
The said thing is that, as the famous international human rights lawyer and expert on the Palestinian Christian minority, Justus Reid Weiner, has been saying,

The systematic persecution of Christian Arabs living in Palestinian areas is being met with nearly total silence by the international community, human rights activists, the media and NGOs.” The same can be said of Christian minorities in other parts of the world.
Here are some cases of Christian persecution reported by various advocacy groups based in the countries where the incidents occurred.
In India’s state of Orissa, last Monday (December 24), a mob of militant Hindus attacked a Christmas worship service. The attackers destroyed the crib and the figure of the Baby Jesus, the lights and the sound equipment.
An ecumenical Christian group representing churches and mission societies has reported that in the past two years, Hindu militants—backed by local political parties and activists—have carried out 500 or more attacks against mainly Christian missionaries.

In a Chinese province, on Dec. 19, local police—or men of the public security bureau—arrested and tortured the leader of an underground-church community. This incident is part of an annual Christmas season crackdown on Christians, whether Catholic or Protestants, who refuse to join the approved churches. They hold Masses and services clandestinely in private homes. The approved churches operate under the government’s religious affairs section.

A Christian group sent a report to Hong Kong that at least 150 house-church pastors were believed to be behind bars in the second week of December. They were arrested by Chinese security forces that broke up a their meeting in Shandong province.

In Pakistan, on December 18, a Pakistani couple and their children went into hiding because they converted to Christianity and their Muslim relatives threatened to kill them. They could not seek protection from authorities whom they feared of being ideologically militant Islamists themselves.
Also in Pakistan, the secretary-general of the Churches of Pakistan was kidnapped in early December. The suspected abductors are Muslim militants who had earlier killed at least three Pakistani Christians.


In Indonesia, after a group of Muslim militants attacked a Baptist pastor’s chapel and carried out a noisy protest against Catholics who had built a chapel in the same town, Indonesian officials agreed to the militants’ demand for the closure of both chapels.
In the former Soviet republics of Uzbekistan and Turkmenistan, two Baptist pastors were detained and now face deportation. Police in both countries have been cracking down on evangelical churches.

In Egypt, the husband of an Egyptian woman who had converted to Christianity and married him last year reported that on their wedding anniversary the police arrested his wife.
Christian oppression in Palestine
Christian pilgrims and tourists have flocked to Israel and the Palestine Authority’s territories throughout December to visit sites associated with the Lord Jesus. They learn about Christian oppression in Palestine.
On May 14, 1948, Israel was declared an independent state by the international community, despite Arab objections to the partition of Palestine into the Jewish state of Israel and the state of Palestine for the Muslims.
The situation for Christians in Israel is better than those under the Palestine Authority. In the West Bank and Gaza today, Christians (mainly Arab Christians) form only one-and-a-half percent of the population. In 1948 Christians were 15 percent of the population in the West Bank and Gaza.
Bethlehem, the birthplace of Jesus, now has a population of 30,000 of which less than 6,000 are Christians. In 1948, 85 percent or more of the people of Bethlehem were Christians.
Justus Reid Werner, the international human rights lawyer and expert on the Palestinian Christian minority, said earlier this month that Muslim persecution is the primary cause of the dramatic decline of the Christian community in the West Bank and Gaza.


Under the late Yassir Arafat and the present Palestine Authority leader Mahmoud Abbas, Christians were at least more or less to be officially treated well. But when the Hamas government took over in June 2007, the problem of Christian persecution worsened.
Weiner said Arab Christians have no voice and no protection in Palestinian areas. “The systematic persecution of Christian Arabs living in Palestinian areas is being met with nearly total silence by the international community, human rights activists, the media and NGOs.”


There has been a notable rise in anti-Christian attacks, especially in the Gaza Strip since Hamas took over the territory. On April 15, 2007, a Christian bookstore in Gaza City, run by the Holy Bible Society, was bombed along with two Internet cafes. Six months later, on October 7, Rami Ayyad, the bookstore’s manager, was stabbed and shot to death. Every month in 2007 there has been an attack against Christians.

Mengapa Indonesia banyak kena Bencana atau Tulah?


Mengapa Indonesia banyak kena Bencana atau Tulah?

Bangsa lain menjuluki Indonesia " Super Market for Natural Disaster and Base camp for Terrorist??? Karena Semua Bencana lengkap ada disini. Dari Udara,Laut dan Darat. Dari Gunung sampai ke kota dan desa.What Wrong with this Country?
Indonesia butuh seorang Pemimpin yang tidak hanya bisa membangun bangunan yang besar seperti Istana Presiden yang besar atau Pemimpin gereja yang bisa bangun gedung gereja yang besar. Tetapi Pemimpin yang takut akan Tuhan. Pemimpin yang bukan hanya rajin ibadah tetapi tidak punya hari nurani dan belas kasihan terhadap rakyat kecil, orang miskin ,Janda dan Anak Yatim Piatu .Pemimpin yang tidak punya pemikiran rasialis yang hanya menolong sukunya,etnisnya ,golongannya atau yang seagama.Tetapi Pemimpin yang Seperti Tuhan yang mencipta Langit dan bumi.Yang memberi hujan dan oksigen secara gratis pada orang jahat dan orang baik.Pemimpin yang menjadi teladan .


Nahum 1:3-12
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya. 1:4 Ia menghardik laut dan mengeringkannya, dan segala sungai dijadikan-Nya kering. Basan dan Karmel menjadi merana dan kembang Libanon menjadi layu. 1:5 Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta seluruh penduduknya. 1:6 Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya. 1:7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya 1:8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap. 1:9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali! 1:10 Sebab merekapun akan lenyap seperti duri yang berjalin-jalin, dimakan habis seperti jerami kering. 1:11 Bukankah dari padamu muncul orang yang merancang kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasihat dursila? 1:12 Beginilah firman TUHAN: "Sekalipun mereka utuh dan begitu banyak jumlahnya, tetapi mereka akan hilang terbabat dan mati binasa; sekalipun Aku telah merendahkan engkau, tetapi Aku tidak akan merendahkan engkau lagi.

Yeremia 7:5-11
7:5 melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing,
7:6 tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,
7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.

Suatu hari Mahatma Gandhi memasuki sebuah gereja, ia ingin sekali mengenal siapa Yesus dan mengenal ajaran-ajaranNya, yang ia dengar penuh dengan kasih. Gandhi berpikir inilah ajaran yang diperlukan untuk bangsa India yang miskin, Ajaran dan Tuhan yang penuh kasih. Tetapi sesampainya di pintu gereja, para penyambut tamu dengan segera mengusirnya dan menghinanya, mengatakan gereja hanyalah untuk kulit putih. Sejak saat itu Gandhi tidak pernah menginjakan kakinya di gereja manapun.Dia kagum dengan Yesus tetapi kecewa dengan orang yang disebut orang Kristen.Sehingga Dia tidak pernah menjadi orang Kristen,Walaupun Mahamat Gandhi tahu ajaran Yesus baik.
Sampai Gandhi pernah berkata: "Orang Kristenlah yang menghalangi saya menjadi Kristen". Dan HILANGLAH JUTAAN JIWA WARGA INDIA untuk diselamatkan dan mengenal Yesus Setelah kejadian Bom Atom di Jepang. Ketakutan dan kecemasan meliputi seluruh warga Jepang, Semua kepercayaan dan harapan mereka hancur. Mereka kehilangan pegangan. Di Eropa beberapa orang sadar, inilah JIWA-JIWA JEPANG YANG HARUS DISELAMATKAN dan memperoleh harapan baru melalui Yesus. Dibutuhkan ribuan missionaris untuk memenangkan Jepang, tapi ternyata hanya puluhan yang pergi, hasilnya sangat tidak efektif, dan jadilah sekarang JEPANG, NEGARA YANG MANUSIANYA MENJADI ROBOT. bisa dibilang Tuhan hanyalah tradisi.

Indonesia, selama 350 tahun dijajah oleh bangsa yang bisa dibilang Kristen, yaitu Belanda. Bahkan menurut catatan sejarah, setiap kelompok pasukan Belanda memiliki seorang pendeta di dalamnya. Untuk memenangkan Indonesia?? Ternyata bukan, seorang pendeta adalah tameng terhadap kuasa-kuasa gelap seperti santet yang dipakai Indonesia menghadapi Belanda. Ketika seorang Pendeta ada dalam pasukan, Tuhan menyertai dia sekaligus melindungi seluruh pasukan, sehingga kuasa setan mundur. Hanya itulah tugas pendeta, Jadi 350 tahun tanpa memenangkan Indonesia?? Apa yang mereka pikirkan???
Ketika Polpot sekolah diprancis tidak ada orang yang memberitakan Kasih Tuhan,Polpot membantai 1,7 juta orang Kamboja.
Ketika Rezim Orde baru membantai orang yang yang dituduh komunis ( diperkirakan 500 ribu orang dibantai).Padahal belum tentu salah.Gereja Indonesia terdiam.Pada saat itu orang2 berbondong mencari Tuhan dan ingin kegereja.Tetapi gereja telambat meresponi. Sehingga Hilang kesempatan mengenal Yesus Kristus sebagai Sumber pengharapan bagi orang2 komunis diIndonesia.
Ketika Kerusuhan mei 98 .Orang tionghoa dibantai dan gadis diperkosa.Indonesia terdiam.
Ketika gereja dibakar disitubondo dan sistem SKB mentri melarang rumah ibadah seperti gereja.Padahal rumah ibadah mengajar orang berbuat baik .Mengurangi Kejahatan.
Kebebasan beragama bukanlah diberikan oleh pemerintah, melainkan merupakan anugerah Tuhan untuk semua umat manusia."
Demikianlah pernyataan Pdt. DR(HC) Stephen Tong .
Lebih mudah mendirikan panti pijat atau diskotek dari pada ijin mendirikan Gereja.Adalah satu ironis negara yang menhalang bangsanya beribadah secara bebas kepada Tuhan Pencipta Langit dan bumi,Sang pemberi kehidupan.

Ketika Raja Firaun melarang umat Israel untuk pergi beribadah pada Allahnya. Sehingga Tuhan memakai Nabi Musa untuk menghukum Bangsa Mesir.Sehingga banyak Tulah atau kutuk melanda Mesir.Ketika Pemimpin bangsa Indonesia Melarang umat Tuhan untuk mendirikan Gereja untuk beribadah .

Mengapa banyak sekali Tulah2 atau bencana menimpa bangsa ini. ?

SKB Menteri Agama
SKB Dua Menteri Segera Di "Class Action"
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No.1/1969 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Sinar Harapan memberitakan."Kami menuntut pencabutan SKB dua menteri tersebut. Tuntutan ini bukanlah soal penindasan terhadap sebuah agama tertentu tapi adalah soal hak dan kebebasan orang untuk beribadah seperti yang dijamin Undang-Undang Dasar 1945," kata pimpinan Gereja Rakyat Pdt Shepard Supit di Jakarta, Rabu (31/8) siang dalam pertemuan berbagai pimpinan gereja yang membahas soal kekerasan dan penutupan rumah ibadah belakangan ini.
Ia mengatakan, persoalan SKB ini adalah persoalan pelanggaran hak azasi manusia (HAM). Karena itu, bukan hanya kepentingan umat kristiani saja tapi merupakan kepentingan bangsa. "Pelanggaran HAM yang disebabkan oleh surat keputusan bersama dua menteri ini. Karena itu, kami akan mengajukan class action terhadap SKB dua menteri itu," kata Supit.
Dalam class action itu juga disertakan bukti kasus kekerasan dan penutupan gereja-gereja di Jawa Tengah dan Jawa Barat di antaranya Gereja Sidang Pentakosta Cimahi, Gereja Kristen Pasundan Bandung, Gereja Kemah Injil Indonesia Bekasi, Gereja Kristen Kemah Daud Indramayu, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Desa Purwodasi, Subang, Jawa Barat, GBI Taman Harapan Baru Bekasi, GPdI Bukit Sion Sumedang dan Yehova Shalom Ministry Bandung.
Sudah 148 lebih Gereja / Rumah Ibadah yang ditutup paksa karena 'Perber' pengganti 'SKB'. Perusakan dan Penutupan Gereja di Indonesia (Dari Tahun 1996-2005)
30 Maret 1996
Gereja Misi Injili di desa Peniti Kec. Siantan Kab. Pontianak, Kalimantan Barat dirusak dan dibakar.

9 Juni 1996
Sidotopo, Surabaya - Jawa Timur, 10 gedung gereja dihancurkan oleh massa yang berjumlah sekitar 3000 orang.
-Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jl. Sidotopo Indah Wetan II/26.
-Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) "POGOT" Jl. Sidotopo Wetan Indah II/62-64.
-Pos Pelayanan"SILO" GPIB "Cahaya Kasih" Jl. Bulak Raya.
-Gereja Bethel Indonesia (GBI) "Firman Hayat" Jl. Tenggumung Baru Selatan 51.
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jl. Jatisrono Tengah 11.
-Gereja Kemah Injil Indonesia "Kalvari" Jl. Bulak banteng Madya 4.
-Gereja Pentakosta Tabernakel Jl. Wonosari Wetan Baru Gg. Sekolahan 22.
-Persekutuan Doa Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jl. Bulak Banteng Wetan IV/2-4.
-Gereja Sidang Jemaat Pantekosta (GSJP) Jl. Tenggumung Karya III/54.
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jl. Sidotopo Wetan Indah.

14 Juni 1996
Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Wates, Kediri - Jawa Timurdiserang dan dirusak pada jam 02.00 dini hari.

25 Juni 1996
Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pare, Kediri - Jawa Timur dirusak massa, peralatan/perlengkapan gereja dikeluarkan dan dibakar. Kejadian pada jam 12.00 tengah hari.

16, 20 & 21 Juli 1996
Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pondok Gede, Bekasi - Jawa Barat dirusak oleh massa.

17 September 1996
Gereja St. Leo Agung (Katolik) Bekasi - Jawa Barat,dirusak dengan kerugian materi sekitar 700 juta rupiah.

10 Oktober 1996
24 gedung gereja di Situbondo , Panarukan, Wonorejo, Asembagus, Besuki, Ranurejo - Jawa Timur dirusak dan dibakar oleh massa yang berjumlah kurang lebih 3000 orang. Peristiwa ini membawa korban 5 orang yang mati syahid karena terbakar (Pdt. Ishak Christian & keluarganya)
Situbondo
-Gereja Bethel Indonesia (GBI) Bukit Sion - dibakar.
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) - dihancurkan.
-Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) - dibakar
-Gereja Sidang Jemaat Pantekosta (GSJP) - dibakar.
-Gereja Kristen Jawi Wetan - dibakar.
-Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) - dibakar.
-Gereja Protestan di Indonesia bag. Barat (GPIB) - dihancurkan.
-Gereja Katolik Bintang Samudra - dibakar.
Panarukan
-Gereja Katolik - dibakar.
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) - dibakar.
Wonorejo
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) - dirusak.
-Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) - dibakar.
-Gereja Bethel Tabernakel (GBT) - dibakar.
-Gereja Katolik - dirusak.
Asembagus
-Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) - dibakar
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) - dirusak.
-Gereja katolik - dibakar.
Besuki
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) - dirusak.
-Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) - dirusak.
-Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) - dirusak.
-Gereja Katolik - dirusak.
Ranurejo
-Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) induk - dibakar.
-Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) cabang - dibakar.
-Gereja Kristus Tuhan (GKT) - dibakar.

26 Desember 1996
15 gedung gereja di Tasikmalaya - Jawa Barat dirusak dan dibakar. 4 orang meninggal dalam peristiwa kerusuhan ini.
-Gereja Katolik "Hati Kudus Yesus" berikut pastori, Jl. Sutisna Senjaya 50 - dibakar.
-Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jl. Veteran 49 - dibakar.
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jl. Panyeurutan 10 - dibakar.
-Gereja Kristen Pasundan (GKP) Jl. Selakaso 61 - dibakar.
-Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jl. Tentara Pelajar - dibakar.
-Gereja Gerekan Pantekosta (GGP) "Ebenhaezer" - dihancurkan.
-Gereja Kristen Indonesia (GKI) "Sion" Jl. Tentara Pelajar 8 - dihancurkan. -
Gereja Bethel Tabernakel (GBT) Jl. Veteran 72 - dirusak.
-Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jl. Merdeka 24 - dirusak.
-Gereja Yesus Sejati , Jl. Empang Sari 32 - dirusak.
-Gereja Kristen Immanuel (GKIm) Jl. Mayor Utarya 11 - dirusak.
-Gereja Kerasulan Baru, Jl. Tentara Pelajar 50 - dirusak.
-Gereja Bethel Tabernakel (GBT) Jl. Mekarsari, Cipanas Cipatujah - dihancurkan.
-Gereja Kristen Pasundan (GKP) Jl. Cikaong Ading kalaksanaan Cipatujah - dibakar.
-Kapel Gereja Katolik Jl. Raya Ciawi Ds. Palemanggu - dibakar.

13 Januari 1997
Gereja pantekosta di Indonesia (GpdI) di desa Arjasa, Situbondo - Jawa Timur ditutup Camat Arjasa (Drs. Mansejar) walau seluruh masyarakat lingkungan sekitar, babinsa dan kapolsek menyetujui adanya gereja tersebut.

30 Januari 1997
5 gedung gereja di Rengasdengklok - Jawa Barat dirusak satu diantaranya dibakar habis.
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jl. Raya Bedeng - dibakar.
-Gereja Kristen Indonesia (GKI) - dihancurkan.
-Gereja Bethel Tabernakel (GBT) induk Jl. Raya Bedeng - dihancurkan
-Gereja Bethel Tabernakel (GBT) cabang - dihancurkan.
-Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Bantar Jaya - dihancurkan.

10 Februari 1997
TK-SLTP-SMU Katolik di Ambon Maluku dibakar dengan harapan gereja Katolik di dalamnyapun terbakar. 6 orang pelaku tertangkap.

11 Februari 1997
Gereja Sidang Persekutuan Injili Indonesia (GSPII) di Sumenep, Madura - Jawa Timur ditutup berdasarkan Surat Perintah Bupati Sumenep.

12 Februari 1997
Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Cipaku, Bogor - Jawa Barat diserbu dan dihancurkan massa.

22 Februari 1997
Gereja Kristen Pasundan (GKP) di Cisewu, Garut - Jawa Barat dibakar.

6 Maret 1997
Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di Rancabuaya, Garut - Jawa Barat dihancur-robohkan.

9 Maret 1997
2 gedung gereja GKJ dan sekolah Katolik di Wonosobo - Jawa Tengahdilempari batu oleh oknum-oknum yang baru pulang pengajian umum di malam hari.

13 Maret 1997
Gereja Kristen indonesia (GKI) Jl.
Ngagel Surabaya - Jawa Timurd dilempari pelajar-pelajar STM.

28-30 Maret 1997
Gereja Bethel Indonesia (GBI) "Petra" Surabaya - Jawa Timur dilempari batu oleh oknum-oknum melalui gerbong Kereta Api. 8 orang pelaku tertangkap.

28 Maret 1997
Gereja Bethel Indonesia (GBI) "Immanuel" pos PI cabang Kedung Gudel Widodaren, Ngawi - Jawa Timurdirusak.

12 April 1997
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jl. Sulung dan Gereja Katolik Jl. Kepanjen Surabaya - Jawa Timur dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal pada pukul 19.00.

13 April 1997
Gereja Protestan di Indonesia bag. Barat (GPIB) Jl. Bubutan Surabaya - Jawa Timurdisebelah kantor polisi dilempari batu.

15 Mei 1997
Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) desa Bejagung Semanding, Tuban - Jawa Timurdibakar massa.

23 Mei 1997
13 gedung gereja di Banjarmasin - Kalimantan Selatan dirusak satu diantaranya dibakar rata dengan tanah
-Katedral Kudus/Sasana Sehati, Jl. Lambung Mangkurat - dirusak.
-Gereja Santa Maria Kelayan, Jl. Rantauan Timur - dirusak.
-Gereja Hati Kudus Yesus, Jl. Veteran Merpati - dirusak.
-Gereja GKE EBEEN EZER, Jl. S. Parman No. 96 - dirusak.
-Huria Kristen Batak Protestan Resort Banjarmasin, Jl. P. Samudera No. 83 - dibakar.
-Gereja G.K.K.A, Jl. Veteran No. 85 - dirusak.
-Gereja Yesus Sejati (GYS), Jl. AES. Nasution - dirusak.
-Gereja GPDI Pantekosta, Jl. Veteran No. 35 - dirusak.
-Gereja Jemaat GBI Bethani, Jl. Veteran - dirusak.
-Gereja Terang Kristus, Jl. Lambung Mangkurat - dirusak.
-GBI Jemaat Siloan, Jl. RK. Ilir - dirusak.
-GPIB Jemaat Banjarmasin, Jl. Gatot Soebroto - dirusak.
-GPPS Jemaat Banjarmasin, Jl. Lab. SMP 6 - dirusak

23 Mei 1997
Pasuruan - Jawa Timur
-Gereja Pantekosta Sion - dirusak.
-Gereja Bethel Indonesia - dirusak.
-Gereja Protestan di Indonesia bag. Barat - dirusak.
-Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jl. Halmahera - dirusak.
-Gereja Katolik - dirusak.

23 Mei 1997
Gereja Kristen Muria di Kudus - Jawa Tengah Indonesia dirusak.

23 Mei 1997
Cikarang, Lemah Abang, Bekasi, Tangerang - Jawa Barat,
Cikarang
-Gereja Kristen Pasundan Pos Cikarang - dirusak & dibakar.
-GPDI Cikarang - dilempari massa. Lemah Abang
-Gereja Pantekosta Yerusalem Lemah Abang - dirusak
Bekasi
-Gereja Kristen Pasundan - dilempari massa.
Tangerang
-GPDI Kisamun - dilempari massa.
-GBI Betlehem - dilempari massa.
-Gereja Katolik Santa Maria - dilempari massa.

23 Mei 1997
Gereja Bethel Injil Sepenuh Rawa Kemiri Kebayoran Lama - Jakarta Selatan diserbu, dirusak dan coba dibakar massa dalam beberapa gelombang.

23 Mei 1997
Gereja Katolik Jl. Jokotole Pamekasan, Madura - Jawa Timur dirusak.

26 Mei 1997
Gereja Kristen Pasundan (GKP) Jl. Brawijaya Kadipaten - Jawa Baratdirusak massa dan Gedung / Balai pertemuan GKP di Cideres juga dilempari massa.

14 Juni 1997
Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Bangkalan, Madura - Jawa Timurdirusak dan dibakar. Sebelumnya, pada saat kampanye Gereja Katolik dilempari batu.

10 Juli 1997
Gereja Pantekosta Tabernakel "Yesus Penolong" Desa Betet, Kec. Pesantren, Kodya Kediri - Jawa Timur ditutup oleh kakandepag Kodya Kediri.

21 Juli 1997
Bukit Doa "Bukit Zaitun" Cisarua, Bogor - Jawa Baratyang sedang dipakai retreat mahasiswa STT-SETIA diserbu dan dibakar massa.

27 Juli 1997
Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) "Puthuk" Kandangan, Kediri - Jawa Timur dibakar sekitar 300 massa pada pukul 22.30 wib.

15 Agustus 1997
Umat Gereja Baptis Baitlahim Sukamenak Bandung - Jawa Barat dilarang beribadah lagi di tempatnya oleh masyarakat sekitar sehingga pindah ke markas Koramil.

22 Agustus 1997
35Gereja Kristen Oikumene (GKO) di dalam kompleks Barito Pasifik Kalimantan Selatan dibakar.

5 September 1997
Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow Desa Barako, Gorontalo - Sulawesi Utara dirusak massa.

15-16 September 1997
Gereja Katolik "Kristus Raja" Jl. Andalas 61 Ujung Pandang -Sulawesi Selatan dirusak, kendaraan, peralatan ibadah dan Alkitab di bakar di luar gedung. GKKA juga dirusak. 6 sekolah Katolik dan beberapa sekolah protestan dirusak. 13 gereja lainnya hanya dilempar selewat saja.

28 September 1997
Gereja Isa Almasih Arcamanik Bandung Jawa Barat diminta untuk menghentikan kegiatannya oleh ketua RT setempat karena alasan stabilitas & keamanan.

15 Oktober 1997
Gereja Kristus Tuhan Kepanjen, Malang Selatan - Jawa Timur ditakut-takuti dan ditutup oknum aparat serta melarang untuk tidak mengadakan ibadat dalam bentuk apapun.

17 Oktober 1997
Gereja Pantekosta di Indonesia (GpdI) Mumbulsari, Jember - Jawa Timur dirusak dan dirampok oleh massa sebelum akhirnya ditutup oleh aparat Pemda dan Oknum ABRI.

27 Oktober 1997
Gereja Kristen Baithani Plosorejo, Garum, Blitar - Jawa Timur dihancurkan massa.

3 dan 10 November 1997
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Bethany Tanggul, Jember - Jawa Timur ditutup oleh aparat depag.

13 November 1997
Gereja Utusan Pantekosta (GUP) dibongkar paksa dan Gereja Tuhan di Indonesia (GTDI)Sanan Kulon,Blitar - Jawa Timur dibakar massa. 3 Orang polisi menjadi korban bacokan kebringasan massa.

16 November 1997
Gereja Persekutuan Injili Baptis Indonesia (GPIBI) Bantul - Yogyakarta didesak untuk menutup ibadahnya dan dirusak oleh 500 massa didukung oleh aparat (Muspika).

22 November 1997
Pepanthan (Cabang) Gereja Kristen Jawa (GKJ) "Modalan" dan "Babadan Gedongkuning" di Kota Gede - Yogyakarta dibakar massa. Setelah sebelumnya mengintimidasi gereja-gereja di Bantul.

24 November 1997
Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kota Gede-Yogyakarta,dilempari.

25 November 1997
Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Karya Tani - Lampung yang sedang dibangun diserbu dan dihancurkan / dibakar massa.

9 Desember 1997
Kanwil Depag. Jabar dengan resmi memerintahkan penghentian pembangunan Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) Fajar Pengharapan Bandung dan memohon walikota mencabut kembali IMBnya.

21 Desember 1997
GKII Tambun, Bekasi - Jawa Barat diteror pada saat merayakan Natal. Perayaan Natal terhenti dan gereja dilempari para pemuda . Gembala Sidang meloloskan diri dengan memanjat tembok.

23 Desember 1997
Gereja Kristen Oikumene (GKO) Bumi Serpong Damai, Tangerang - Jawa Barat diserbu dan dihancurkan massa walau berada di tengah komunitas non-muslim.

23 Desember 1997
Gereja Pantekosta di Indonesia (GpdI) Songgon, Banyuwangi - Jawa Timur dibakar massa ketika pendetanya sedang tidak berada di tempat.

25 Desember 1997
Pos Gereja Protestan di Indonesia bag. Barat (GPIB) Bethel Citepus, Subang - Jawa Barat diblokade massa luar daerah dan kendaraan gereja dicoret-coret dengan paku serta melarang diselenggarakannya perayaan Natal.

25 Desember 1997
Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) Langensari, Ciamis - Jawa Barat diperintahkan untuk dibongkar paksa oleh Muspika atas desakan MUI setempat.

3 Januari 1998
Warga RSS Sukabumi Indah Bandar Lampung sejak 27 Desember 1997 diintimidasi para pemuda dan sejak 3 Jan'98 mulai melarang ibadah rutin. (Gereja Baptis)

19 Januari 1998
Gereja Kristen Jawi Wetan Kalisat, Jember - Jawa Timur ditutup oleh Camat.

20 Januari 1998
Gereja Pantekosta di Indonesia (GpdI) Puger, Jember - Jawa Timur dilempari batu oleh demonstrasi massa.

26 Januari 1998
Kapel Gereja Katolik Kragan dirusak massa. Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kragan, Rembang - Jawa Tengah dirusak dan teras dihujani batu. Toko-toko milik keturunan dan Kristen dijarah dan dirusak total.

28 Januari 1998
Gereja Pantekosta di Indonesia (GpdI) Desa Bulu Banjar, Kab. Tuban - Jawa Timur, dirusak massa. Kursi, s.sytem, kipas angin, mimbar, papan nama rusak berat.

4-15 Agustus 2002
Poso, Sulawesi Tengah. Massa membakar enam gereja.

15 September 2002
MAssa di Pulau Halmahera mambakar habis 3 gereja.

18 September 2002
Kekerasan komunal menghancurkan lima gereja di Pulau Haruku, Sulawesi Tengah

6 September 2002
Pemerintah daerah Bandung mengeluarkan sebuah surat yang memerintahkan penutupan sebuah Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) yang telah beroperasi selama 11 tahun.

22 Maret 2004
GPII Sidang Penuaian Ds. Sekarawangi, Kab. Bandung ditutup berdasarkan surat 01/MUI-DS/2004 tentang penyampaian hasil musyawarah yang intinya bahwa kegiatan ibadah yang dilaksanakan tidak ada ijin resmi sehingga harus ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

3 Oktober 2004
Bangunan sekolah sementara Sang Timur yang digunakan sebagai tempat ibadah umat Katolik Santa Bernadet Ciledug, Tangerang, ditutup oleh FPI dan masyarakat karang tengah. Ibadah tidak lagi berlangsung di tempat itu dan pagar sekolah Sang Timur masih dalam keadaan tertutup sehingga kendaraan pengantar sekolah hanya dapat sampai di jalan yang berjarak sekitar 350 m dari area sekolah.

21 Februari 2004
Gereja Gerakan Pantekosta (GPP) yang berlokasi di Desa Tawali, Kecamatan Cikalong Wetan Kab. Bandung secara normatif ditutup oleh Muspika Kecamatan Cikalong Wetan, Kab. Bandung

April 2005
Sebuah gereja di Ciseu Kabupaten Garut ditutup.

16 Juli 2005
Peristiwa penutupan Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Perum Gading Tutukan Soreang, Kab Bandung yang dilakukan oleh Muspika setempat.

27 Juli 2005
Gereja Kristen Pasundan (GKP) di Katapang, Kabupaten Bandung ditutup.

31 Juli 2005
Peristiwa pembongkaran Tempat Pembinaan Iman Gereja Isa Almasih (GIA) di Karangroto, Kecamatan Genuk - Semarang oleh Camat setempat.

7 Agustus 2005
Peristiwa penutupan Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) serta penangkapan dan persidangan 3 (tiga) orang pembina Minggu Ceria, yaitu dr. Rebecca, Ibu Ratna Mala Bangun, Ibu Ety Pangesti yang dituduh melakukan pemurtadan dan Kristenisasi oleh MUI di Kec. Haurgeulis, Kab. Indramayu. Hingga saat ini ketiga Ibu tersebut ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Indramayu dan proses persidangan masih berlanjut.
Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) di Kampung Warung Mekar, Ds. Bungursari RT 6 / RW 3, Kec. Bungursari, Kab. Purwakarta oleh Front Pembela Islam (FPI) Wilayah Purwakarta

14 Agustus 20052005
Pukul 09.45 Wib gereja-gereja yang berada di Komplek Permata Cimahi, Kel. Tani Mulya, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung diserang dan ditutup, yaitu :
-Gereja Anglikan
-Gereja Sidang Pantekosta
-Gereja Pantekosta di Indonesia
-GSPdI
-GKI Anugrah
-Gereja Bethel Injil Sepenuh

22 Agustus 2005
Gereja Kristen Pasundan Dayeuhkolot, Bandung, ditutup paksa


Kerusuhan Medan

Aksi unjuk rasa yang dikumandangkan setiap hari di berbagai kota besar Indonesia sudah mendekati titik puncaknya. Masyarakat sudah tidak dapat menahan emosi dan rasionalitas lagi. Dalam keadaan seperti ini masyarakat akan sangat mudah untuk dipengaruhi dan diajak melakukan tindakan yang tidak terpuji. Mereka kehilangan kesabaran karena harus menunggu sangat lama reaksi dari wakil rakyat atas kehendak mereka yang disuarakan oleh mahasiswa. Mereka sangat yakin dan selalu mendukung mahasiswa, sayangnya tidak dengan wakil rakyat..

Mahasiswa Medan sangat aktif dan terus reaktif atas tindakan pasif wakil rakyat yang tidak mendegar suara mereka. Padahal mereka melakukan aksi hampir setiap hari dan sudah turun ke jalan bersama masyarakat untuk menuntut Reformasi di segala bidang. Keberhasilan mahasiswa Medan turun ke jalan menyampaikan aspirasinya bergabung dengan masyarakat memiliki efek samping. Masyarakat Medan terlanjur tak terkendali dan mulai melakukan keonaran.

Medan merupakan kota besar pertama yang dilanda kerusuhan besar berkaitan dengan Reformasi. Mulai dari hari Senin tanggal 4 Mei 1998 pecah kerusuhan sampai hari Kamis 7 Mei 1998. Pembakaran, perusakan dan penjarahan terhadap toko-toko, bank, pasar, dan kendaraan terjadi selama beberapa hari. Tampaknya mahasiswa tidak mampu mengendalikan perusuh, tidak juga aparat keamanan.

Kerusuhan ini menjalar terus sampai keluar kota Medan seperti Lubuk Pakam Kabupaten Derli Serdang dan kota-kota kecil lainnya di sekitar Medan. Kerusuhan masih terus berlanjut walau dalam skala lebih kecil pada hari Kamisnya juga.

Dampak dari kerusuhan adalah lumpuhnya perekonomian kota Medan dan sekitarnya. Penduduk Medan keturunan Cina juga pergi meninggalkan kota karena merasa keamanan mereka tidak terjamin, walau ada juga yang tinggal untuk melindungi harta benda mereka supaya tidak dijarah. Selama beberapa hari masyarakat kesulitan mendapat bahan makanan pokok.

Setelah peristiwa kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), yang juga mengeluarkan rekomendasi mengenai keterkaitan peristiwa kerusuhan di Medan ini dengan kerusuhan di berbagai daerah lainnya selama bulan Mei 1998. Disebutkan pula keterlibatan provokator yang mengajak masyarakat untuk melakukan kerusuhan dengan pola yang sama terjadi di berbagai daerah. Rupanya niat suci mahasiswa dikotori oleh orang-orang yang memiliki kemampuan 'lebih' dalam hal management manusia dan yang lebih hebat lagi orang-orang ini memiliki jaringan 'nasional'.

http://semanggipeduli.com/tgpf/bab4.html
Pola Umum Kerusuhan 13-15 Mei 98


Kerusuhan mempunyai pola umum yang dimulai dengan berkumpulnya massa pasif yang terdiri dari massa lokal dan massa pendatang (tak dikenal), kemudian muncul sekelompok provokator yang memancing massa dengan berbagai modus tindakan seperti membakar ban atau memancing perkelahian, meneriakkan yel-yel yang memanasi situasi, merusak rambu-ratnbu lalu lintas, dan sebagainya. Setelah itu, provokator mendorong massa untuk mulai melakukan pengrusakan barang dan bangunan, disusul dengan tindakan menjarah barang, dan di beberapa tempat diakhiri dengan membakar gedung atau barang-barang lain. Di beberapa lokasi ditemukan juga variasi, di mana kelompok provokator secara langsung melakukan perusakan, baru kemudian mengajak massa untuk ikut merusak lebih lanjut.

Para pelaku kerusuhan 13-15 Mei 1998 terdiri dari dua golongan yakni, pertama, masa pasif (massa pendatang) yang karena diprovokasi berubah menjadi massa aktif, dan kedua, provokator. Provokator umumnya bukan dari wilayah setempat, secara fisik tampak terlatih, sebagian memakai seragam sekolah seadanya (tidak lengkap), tidak ikut menjarah, dan segera meninggalkan lokasi setelah gedung atau barang terbakar. Para provokator ini juga yang membawa dan menyiapkan sejumlah barang untuk keperluan merusak dan membakar, seperti jenis logam pendongkel, bahan bakar cair, kendaraan, bom molotov, dan sebagainya.

Dari sudut urutan peristiwa, TGPF menemukan bahwa titik picu paling awal kerusuhan di Jakarta terletak di wilayah Jakarta Barat, tepatnya wilayah seputar Universitas Trisakti pada tanggal 13 Mei 1998. Sementara pada tanggal 14 Mei 1998, kerusuhan meluas dengan awalan titik waktu hampir bersamaan, yakni rentang antara pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Dengan demikian untuk kasus Jakarta, jika semata-mata dilihat dari urutan waktu, ada semacam aksi serentak. TGPF mendapatkan, bahwa faktor pemicu (triggering factor) terutama untuk kasus Jakarta ialah tertembak matinya mahasiswa Trisakti pada sore hari tanggal 12 Mei 1998.

Dalam derajat yang lebih rendah, tertembaknnya mahasiswa Trisakti tersebut juga menjadi faktor pemicu kerusuhan di lima daerah yang dipilih TGPF, terkecuali kerusuhan Medan dan sekitarnya yang telah terjadi sebelumnya. Sasaran kerusuhan adalah pertokoan, fasilitas umum (pompa bensin, tanda-tanda lalulintas dan lain-lain), kantor pemerintah (termasuk kantor polisi) yang menimbulkan kerusakan berat termasuk pembakaran gedung, rumah dan toko, serta kendaraan bermotor umum dan pribadi. Sasaran kerusuhan kebanyakan etnis Cina.

4.2. Pelaku

Para pelaku kerusuhan dapat dibagi atas tiga kelompok sebagai berikut:

4.2.1. Kelompok Provakator

Kelompok inilah yang menggerakkan massa, dengan memancing keributan, memberikan tanda-tanda tertentu pada sasaran, melakukan pengrusakan awal, pembakaran, mendorong penjarahan. Kelompok ini datang dari luar tidak berasal dari penduduk setempat, dalam kelompok kecil (lebih kurang belasan orang), terlatih (yang mempunyai kemampuan terbiasa menggunakan alat kekerasan), bergerak dengan mobilitas tinggi, menggunakan sarana transport (sepeda motor, mobil/Jeep) dan sarana komunikasi (HT/HP). Kelompok ini juga menyiapkan alat-alat perusak seperti batu, bom molotov, cairan pembakar, linggis dan lain-lain. Pada umumnya kelompok ini sulit dikenal, walaupun di beberapa kasus dilakukan oleh kelompok dari organisasi pemuda (contoh di Medan ditemukan keterlibatan langsung Pemuda Pancasila). Diketemukan fakta keterlibatan anggota aparat keamanan, seperti di Jakarta, Medan, dan Solo.

4.2.2. Massa Aktif

Massa dalam jumlah puluhan hingga ratusan, yang mulanya adalah massa pasif pendatang, yang sudah terprovokasi sehingga menjadi agresif, melakukan perusakan lebih luas termasuk pembakaran. Massa ini juga melakukan penjarahan pada toko-toko dan rumah. Mereka bergerak secara terorganisir.

4.2.3. Massa Pasif

Pada awalnya massa pasif lokal berkumpul untuk menonton dan ingin tahu apa yang akan terjadi. Sebagian dari mereka terlibat ikut-ikutan merusak dan menjarah setelah dimulainya kerusuhan, tetapi tidak sedikit pula yang hanya menonton sampai akhir kerusuhan. Sebagian dari mereka menjadi korban kebakaran.

4.3. Korban dan Kerugian

4.3.1. Kategori

Tentang korban, selama ini dirasakan adanya kecenderungan dari pemerintah, masyarakat termasuk mass media memusatkan perhatian pada korban akibat kekerasan seksual semata-mata. Fakta menunjukkan bahwa yang disebut korban dalam kerusuhan Mei 1998 adalah orang-orang yang telah menderita secara fisik dan psikis karena hal-hal berikut, yaitu: kerugian fisik/material (rumah atau tempat usaha dirusak atau dibakar dan hartanya dijarah), meninggal dunia saat terjadinya kerusuhan karena berbagai sebab (terbakar, tertembak, teraniaya, dan lain-lain), kehilangan pekerjaan, penganiayaan, penculikan dan rnenjadi sasaran tindak kekerasan seksual.

Dengan demikian, korban dalam kerusuhan Mei lalu dibagi dalam beberapa kategori sebagai berikut:

1. Kerugian Material:
Adalah kerugian bangunan, seperti toko, swalayan, atau rumah yang dirusak, termasuk harta benda berupa mobil, sepeda motor, barang-barang dagangan dan barang-barang lainnya yang dijarah dan/atau dibakar massa. Temuan tim menunjukkan bahwa korban material ini bersifat lintas kelas sosial, tidak hanya menirnpa etnis Cina, tetapi juga warga lainnya. Namun yang paling banyak menderita kerugian material adalah dari etnis Cina.

2. Korban kehilangan pekerjaan:
Adalah orang-orang yang akibat terjadinya kerusuhan, karena gedung atau tempat kerjanya dirusak, dijarah dan dibakar, membuat mereka kehilangan pekerjaan atau sumber kehidupan. Yang paling banyak kehilangan pekerjaan adalah anggota masyarakat biasa.

3. Korban meninggal dunia dan luka-luka:
Adalah orang-orang yang meninggal dunia dan luka-luka saat terjadinya kerusuhan. Mereka adalah korban yang terjebak dalam gedung yang terbakar, korban penganiayaan, korban tembak dan kekerasan lainnya.

4. Korban Penculikan:
Adalah mereka yang hilang/diculik pada saat kerusuhan yang dilaporkan ke YLBHI/Kontras dan hingga kini belum diketemukan, mereka adalah:
4.1. Yadin Muhidin (23 tahun) hilang di daerah Senen.
4.2. Abdun Nasir (33 tahun) hilang di daerah Lippo Karawaci;
4.3. Hendra Hambali (19 tahun), hilang di daerah Glodok Plaza;
4.4. Ucok Siahaan (22 tahun), hilang tidak diketahui di mana;

4.3.2. Jumlah Korban dan Kerugian

Sulit ditemukan angka pasti jumlah korban dan kerugian dalam kerusuhan. Untuk Jakarta, TGPF menemukan variasi jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka sebagai berikut:
(1) data Tim Relewan 1190 orang akibat ter/dibakar, 27 orang akibat senjata/dan lainnya, 91 luka-luka;
(2) data Polda 451 orang meninggal, korban luka-luka tidak tercatat;
(3) data Kodam 463 orang meninggal termasuk aparat keamanan, 69 orang luka-luka;
(4) data Pemda DKI meninggal dunia 288 , dan luka-luka 101 .

Untuk kota-kota lain di luar Jakarta variasi angkanya adalah sebagai berikut:
(1) data Polri 30 orang meninggal dunia, luka-luka 131 orang, dan 27 orang luka bakar;
(2) data Tim Relawan 33 meninggal dunia, dan 74 luka-luka.

Opini yang selama ini terbentuk adalah bahwa mereka yang meninggal akibat kesalahannya sendiri, padahal ditemukan banyak orang meninggal bukan karena kesalahannya sendiri. Perbedaan jumlah korban jiwa antara yang ditemukan tim dengan angka resmi yang dikeluarkan pemerintah terjadi karena pada kenyataannya begitu banyak korban yang telah dievakuasi sendiri oleh masyarakat, sebelum ada evakuasi resmi dari pemerintah. Korban-korban ini tidak tercatat dalam laporan resmi pemerintah.

4.4. Kekerasan Seksual

4.4.1. Kategori Korban

Dengan mengacu Deklarasi PBB tentang Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, kekerasan seksual didefinisikan sebagai setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang mengakibatkan kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang. Sementara bila dipakai rujukan dari hukum positif Indonesia maka semua peristiwa kekerasan seksual tak dapat dijelaskan secara memadai dan adil. Bentuk-bentuk kekerasan seksual yang ditemukan dalam kerusuhan Mei 1998 lalu, dapat dibagi dalam beberapa kategori, yaitu: perkosaan, perkosaan dengan penganiayaan, penyerangan seksual/penganiayaan dan pelecehan seksual.

4.4.2. Jumlah Korban

Dari hasil verifikasi dan uji silang terhadap data yang ada, menjadi nyata bahwa tidak mudah memperoleh data yang akurat untuk menghitung jumlah korban kekerasan seksual, termasuk perkosaan. TGPF menemukan adanya tindak kekerasan seksual di Jakarta dan sekitarnya, Medan dan Surabaya.

Dari jumlah korban kekerasan seksual yang dilaporkan yang rinciannya adalah:

1. Yang didengar langsung: 3 orang korban
2. Yang diperiksa dokter secara medis: 9 orang korban;
3. Yang diperoleh keterangan dari orang tua korban: 3 orang korban;
4. Yang diperoleh melalui saksi (perawat, psikiater, psikolog): 10 orang korban;
5. Yang diperoleh melalui kesaksian rokhaniawan/pendamping (konselor): 27 orang korban;

4.4.2.1. Korban perkosaaan dengan penganiayaan: 14 orang korban:
1. Yang diperoleh dari keterangan dokter: 3 orang korban;
2. Yang diperoleh dari keterangan saksi mata (keluarga): 10 orang korban;
3. Yang diperoleh dari keterangan konselor: 1 orang korban;

4.4.2.2. Korban penyerangan/penganiayaan seksual: 10 orang korban:
1. Yang diperoleh dari keterangan korban: 3 orang korban;
2. Yang diperoleh dari keterangan rohaniawan: 3 orang korban;
3. Yang diperoleh dari keterangan saksi (keluarga): 3 orang korban;
4. Yang diperoleh dari keterangan dokter: 1 orang korban;

4.4.2.3. Korban pelecehan seksual: 9 orang korban:
1. Yang diperoleh dari keterangan korban; 1 orang korban;
2. Yang diperoleh dari keterangan saksi: 8 orang korban (dari Jakarta dan Surabaya)

Selain korban-korban kekerasan seksual yang terjadi dalam kerusuhan Mei, TGPF juga menemukan korban-korban kekerasan seksual yang terjadi sebelum dan setelah kerusuhan Mei. Kasus-kasus kekerasan seksual ini ada kaitannya dengan kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi selama kerusuhan. Dalam kunjungan ke daerah Medan TGPF telah mendapatkan laporan tentang ratusan korban pelecehan seksual yang terjadi pada kerusuhan tanggal 4-8 Mei l998 di antara mana 5 (lima) telah melapor. Setelah kerusuhan Mei, 2 (dua) kasus terjadi di Jakarta pada tanggal 2 Juli 1998 dan 2 (dua) terjadi di Solo pada tanggal 8 Juli l998.

Kekerasan seksual dalam kerusuhan Mei 1998 terjadi di dalam rumah, di jalan dan di tempat usaha. Mayoritas kekerasan seksual terjadi di dalam rumah/bangunan. TGPF juga menemukan bahwa sebagian besar kasus perkosaan adalah gang rape, di mana korban diperkosa oleh sejumlah orang secara bergantian pada waktu yang sama dan di tempat yang sama. Kebanyakan kasus perkosaan juga dilakukan di hadapan orang lain. Meskipun korban kekerasan seksual tidak semuanya berasal dari etnis Cina, namun sebagian besar kasus kekerasan seksual dalam kerusuhan Mei l998 lalu diderita oleh perempuan dari etnis Cina. Korban kekerasan seksual ini pun bersifat lintas kelas sosial.

4.5. Aspek Pertanggungjawaban Keamanan

Dari hasil verifikasi saksi dan korban, testimoni para pejabat ABRI dan mantan pejabat terkait, dari aspek keamanan TGPF menemukan fakta bahwa koordinasi antara satuan keamanan kurang mamadai, adanya keterlambatan antisipasi, adanya aparat keamanan di berbagai tempat tertentu membiarkan kerusuhan terjadi, ditemukan adanya di beberapa wilayah clash (bentrokan) antarpasukan dan adanya kesimpangsiuran penerapan perintah dari masing-masing satuan pelaksana. Di beberapa tempat didapatkan bukti bahwa jasa-jasa keamanan dikomersilkan. Begitu pula TGPF menemukan adanya kesenjangan persepsi antara masyarakat dan aparat keamanan. Masyarakat beranggapan bahwa di beberapa lokasi telah terjadi vakum kehadiran aparat keamanan, atau bila ada tidak berbuat apa-apa untuk mencegah atau meluasnya kerusuhan. Sebaliknya, para pejabat keamanan berkeyakinan tidak terjadi vakum kehadiran aparat keamanan, meskipun disadari kenyataan menunjukkan bahwa untuk lokasi tertentu masih tetap terjadi kerusuhan (di luar prioritias pengamanan), hal ini disebabkan oleh karena terbatasnya kekuatan pasukan.

Ita Martadinata Haryono

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Ita Martadinata Haryono adalah seorang aktivis HAM Indonesia yang tewas dibunuh secara misterius.

Nama sesungguhnya adalah Martadinata Haryono, namun ia lebih dikenal dengan panggilan Ita Martadinata. Siswi kelas III SMA Paskalis berusia 18 tahun ini ditemukan mati dibunuh pada tanggal 9 Oktober 1998 di kamarnya di Jakarta Pusat. Perutnya, dada dan lengan kanannya ditikam hingga sepuluh kali, sementara lehernya disayat. Hal ini terjadi hanya tiga hari setelah Tim Relawan untuk Kemanusiaan dan beberapa organisasi hak-hak asasi manusia lainnya mengadakan konferensi pers, dan menjelaskan bahwa beberapa orang dari anggota tim ini telah menerima ancaman akan dibunuh apabila mereka tidak segera menghentikan bantuan mereka terhadap investigasi internasional atas perkosaan, pembunuhan, dan pembakaran atas sejumlah gadis dan perempuan Tionghoa dalam kaitan dengan Kerusuhan Mei 1998

Pihak yang berwajib mengumumkan bahwa kematian Ita hanyalah suatu kejahatan biasa, yang dilakukan oleh seorang pecandu obat bius yang ingin merampok rumah Ita, namun tertangkap basah, sehingga kemudian ia membunuh gadis itu. Namun banyak pihak yang meragukan pernyataan ini. Apalagi menurut rencana Ita dan ibunya, Wiwin Haryono, akan segera berangkat ke Amerika Serikat dengan empat korban Kerusuhan Mei 1998 sebagai bagian dari Tim Relawan untuk Kemanusiaan, untuk memberikan kesaksian kepada Kongres Amerika SerikatKarena itu Tim Relawan berpendapat bahwa peristiwa ini sesungguhnya dimaksudkan sebagai ancaman kepada mereka yang terlibat di dalam aktivitas kemanusiaan ini untuk menghentikan kegiatan mereka tentang tragedi itu. Ita dan ibunya diketahui cukup banyak terlibat dalam memberikan konseling kepada para korban kerusuhan tersebut.


Mengapa Indonesia banyak bencana,Indonesia is Supermaket for Natural Disaster (2)

Yehezkiel 7:26-27 -Alkitab Terjemahan Baru

Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.

Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Mzm. 34:21

Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.

Mzm. 5:6 (5-7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.

Yes. 1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

Yes. 26:21 Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana.

Yes. 59:7 Mereka segera melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan.


Yer. 22:3 Beginilah firman TUHAN: Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini!

Yer. 48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!

Bom malam Natal 2000
Pada malam Natal 24 Desember 2000, terjadi serentetan serangan bom di sejumlah gereja di Indonesia. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Jamaah Islamiyah.
1 Daftar gereja yang dibom :1 Batam , Pekanbaru , Jakarta , Sukabumi , Pangandaran , Bandung , Kudus , Mojokerto , Mataram
Daftar gereja yang dibom
Batam
Gereja Katolik Beato Damian, Bengkong ,Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Sungai Panas ,Gereja Bethany Lantai II Gedung My Mart Batam Center
Gereja Pantekosta di Indonesia Pelita, Jalan Teuku Umar

Pekanbaru
Gereja HKBP Pekanbaru di Jalan Hang Tuah ,Gereja di Jalan Sidomulyo
Jakarta
Gereja Katedral ,Sekolah Kanisius Menteng Raya ,Gereja Matraman ,Gereja Koinonia Jatinegara ,Gereja Oikumene Halim
Sukabumi
Gereja Pantekosta Sidang Kristus di Jalan Masjid 20 Alun Alun Utara
Gereja di Jalan Otto Iskandardinata
Pangandaran
Gereja di Jalan Otto Iskandardinata, Sukabumi, Pangandaran, Ciamis
Bandung
Pertokoan Cicadas
Jalan Terusan Jakarta 43
Kudus
Gereja Santo Yohanes Evangelista di Jalan Sunan Muria 6
Mojokerto
Gereja Allah Baik di Jalan Tjokroaminoto ,Gereja Santo Yosef di Jalan Pemuda
Gereja Bethany ,Gereja Ebenezer di Jalan Kartini
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Bom_malam_Natal_2000"

What Wrong with this Country? Something Wrong with this Country. Because this Country do not hear Voice of GOD?. Namun bagi kita sebagai orang percaya, kita melihat ini dengan sikap hati yang tenang, karena Alkitab memang sudah menyatakan bahwa pada hari-hari terakhir ini, akan datang masa yang sukar. Apalagi khususnya bagi bangsa kita yang terlalu percaya pada “hal-hal mistik”, dimana pemimpin dan pejabat-pejabat senang pergi ke kuburan-kuburan, serta minta nasihat dari paranormal serta dukun-dukun. Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa bangsa yang meminta pertolongan pada kuasa-kuasa kegelapan akan menjadi bangsa yang ada di bawah kutuk.
Kenapa Bangsa Ini bangsa ini banyak bencana.? Indonesia dijuluki 'Supermarket for natural disaster and basecamp for Terrorist ???'


Bangsa kita hari-hari ini kembali sedang dilanda cobaan yang maha dahsyat. .Dari Tsunami diAceh dan Nias,Gempa bumi di Dinias,Bengkulu,Sumatra Barat,Gempa diyogya.Penyakit Aids di papua.Diudara pesawat Adam Air jatuh dan Pesawat Garuda GA200 , jatuh dan terbakar di bandara Adi Sutjipto diYogyakarta.. , Tabrakan Kereta api,Tabrakan bus dipulau Jawa. Kapal laut tenggelam sehingga banyak yang meninggal. Kebakaran dan asap disumatra dan kalimantan,Busung Lapar diNTT. Penyakit Flu Burung. Angin Puting Beliung ! Puluhan rumah di Kecamatan Sokaraja, Banyumas dan Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah rusak diterjang angin puting beliung yang disertai hujan deras. Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah yang kebanyakan terbuat dari seng. (sumber Metro TV )' Dari darat ,laut dan udara maupun diluar negri Indonesia tidak bebas dari bencana. Dan juga Banjir besar mengepung Jakarta ditahun 2007.TKW diluar negeri dianiaya dan diperkosa orang. Seperti di Malaysia dan Arab Saudi.Sehingga Indonesia dijuluki Negara pengekspor ASAP kebakaran hutan dan Tenaga Kerja Wanita ( TKW) yang dianiaya.Setelah krisis yang berkepanjangan, lalu melanda penyakit-penyakit seperti flu burung, busung lapar, demam berdarah, kemudian kembali perekonomian kita tergoncang parah akibat tingginya nilai tukar dollar serta naiknya harga minyak dipasaran dunia, sehingga mengakibatkan APBN kita harus direvisi yang berakibat kembali kepada inflasi ekonomi di dalam negeri. Para pengamat mulai melontarkan pandangannya, mulai dari yang “sejuk” hingga yang mendesak presiden untuk mengganti team ekonominya yang dianggap hanya sibuk “mengurus proyek pribadi” dari pada mengurus kepentingan negara.

Daftar serangan teroris di Indonesia
Berikut adalah beberapa kejadian terorisme yang telah terjadi di Indonesia dan instansi Indonesia di luar negeri:

Bom Kedubes Filipina, Jakarta 2000. 1 Agustus 2000, bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. 2 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday.

Bom Kedubes Malaysia, Jakarta 2000. 27 Agustus 2000,

granat meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
Bom Gedung Bursa Efek Jakarta 2000. 13 September 2000, ledakan mengguncang lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta. 10 orang tewas, 90 orang lainnya luka-luka. 104 mobil rusak berat, 57 rusak ringan.

Bom malam Natal 2000. 24 Desember 2000, serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indonesia, merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan 37 mobil rusak.

2001
Bom Plaza Atrium Senen, Jakarta . 23 September 2001, bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta. 6 orang cedera. Bom Restoran KFC, Makassar 2001. 12 Oktober 2001, ledakan bom mengakibatkan kaca, langit-langit, dan neon sign KFC pecah. Tidak ada korban jiwa. Sebuah bom lainnya yang dipasang di kantor MLC Life cabang Makassar tidak meledak.

Bom sekolah Australia, Jakarta 2001. 6 November 2001, Bom rakitan meledak di halaman Australian International School (AIS), Pejaten, Jakarta.

Bom malam Tahun Baru 2002. 1 Januari 2002, Granat manggis meledak di depan rumah makan ayam Bulungan, Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.

Bom Bali 2002. 12 Oktober 2002, tiga ledakan mengguncang Bali. 202 korban yang mayoritas warga negara Australia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka. Saat bersamaan, di Manado, Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada korban jiwa.

Bom Restoran McDonald's Makassar 2002. 5 Desember 2002,

bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja meledak di restoran McDonald's Makassar. 3 orang tewas dan 11 luka-luka.
2003
Bom Kompleks Mabes Polri, Jakarta 2003. 3 Februari 2003, Bom rakitan meledak di lobi Wisma Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta. Tidak ada korban jiwa. Bom Bandara Cengkareng, Jakarta 2003. 27 April 2003, Bom meledak dii area publik di terminal 2F, bandar udara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. 2 orang luka berat dan 8 lainnya luka sedang dan ringan.

Bom JW Marriott 2003. 5 Agustus 2003, bom menghancurkan sebagian hotel JW Marriott. Sebanyak 11 orang meninggal, dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka.

2004
Bom cafe, Palopo 2004, terjadi pada 10 Januari 2004 di Palopo, Sulawesi menewaskan empat orang. (BBC) ;

Bom Kedubes Australia 2004, 9 September 2004, ledakan besar terjadi di depan Kedutaan Besar Australia. 5 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI.

Bom Kedubes Indonesia, Paris 2004 terjadi pada 8 Oktober 2004, tidak ada korban jiwa.

Ledakan bom di Gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Desember 2004.

Dua Bom meledak di Ambon pada 21 Maret 2005
Bom Pamulang, Tangerang 2005, 8 Juni 2005, bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat. Tidak ada korban jiwa.
Bom Bali 2005, 1 Oktober 2005, bom kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA's Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman Café Jimbaran.

Pemboman Palu 2005, 31 Desember 2005, bom meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah yang menewaskan 8 orang dan melukai sedikitnya 45 orang.
(Sumber: Harian KOMPAS edisi 8 Oktober 2005)

Yehezkiel 22:25-31
22:25 Nabi-nabi palsumu telah sepakat melawan kamu seperti singa yang hendak menerkam mangsanya. Mereka menelan banyak orang, merampas harta benda, dan melakukan pemerasan sehingga janda-janda semakin banyak di negeri-negerimu karena perbuatan mereka. 22:26 Imam-imammu telah melanggar ketetapan-ketetapan-Ku dan menajiskan segala sesuatu yang kudus bagi-Ku. Mereka tidak mau membedakan mana yang kudus dan mana yang tidak kudus, mana yang tahir dan mana yang najis. Mereka tidak mengajarkan perbedaan antara yang benar dan yang salah, dan mengabaikan hari-hari Sabat-Ku, sehingga nama-Ku yang kudus dinajiskan di antara mereka. 22:27 Pemimpin-pemimpinmu seperti serigala yang mencabik-cabik mangsanya, dan mereka membinasakan orang untuk mencari keuntungan bagi diri mereka sendiri. 22:28 Nabi-nabimu menyampaikan penglihatan-penglihatan palsu dan amanat-amanat yang menurut mereka berasal dari Tuhan ALLAH, padahal bukan, sebab TUHAN tidak pernah berfirman sepatah kata pun kepada mereka. Dengan demikian mereka seperti orang yang menutup-nutupi tembok yang rusak hanya dengan mengapurnya! 22:29 Rakyat jelata pun turut melakukan penindasan dan perampokan terhadap orang-orang yang sengsara serta miskin, dan memeras orang-orang asing dengan kejam. 22:30 "Aku mencari-cari orang yang mau membangun kembali tembok kebenaran guna menjaga serta mempertahankan negeri itu, dan melindungi kamu dari serangan-serangan-Ku supaya tidak binasa, tetapi sia-sia. Aku tidak menemukannya. 22:31 Maka Aku akan mencurahkan murka-Ku ke atas kamu dan membakar kamu dengan api murka-Ku sampai habis. Aku akan menimpakan ke atasmu hukuman yang setimpal dengan dosa-dosamu. Demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Daftar Kecelakaan Pesawat Terbang diIndonesia Tahun 2005 sampai 2007
1 Januari - Adam Air Penerbangan 574 dari Jakarta - Manado via Surabaya. Pesawat mengangkut 96 penumpang dan 6 awak tiba-tiba hilang di laut sebelah barat Sulawesi. Dua minggu kemudian ditemukan horizontal stabilizer (sayap di ekor pesawat) oleh nelayan Bakrie di sekitar 300m dari pantai Parepare. Serpihan-serpihan lain menyusul ditemukan tetapi blackbox dan badan utama pesawat masih belum ditemukan sampai pertengahan Januari 2007 dan masih terus dicari. Namun semua 96 penumpang dan 6 awak tewas.

7 Januari - Batavia Air Penerbangan 524 dengan tujuan Jakarta dan membawa 135 penumpang dan 3 bayi gagal lepas landas dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang karena kerusakan di roda ketika pesawat bergerak di landasan pacu. Akibatnya pesawat berjalan oleng.(AntaraNews)
17 Januari - Mandala Airlines Penerbangan 660 tujuan Jakarta-Makassar-Ambon terpaksa kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Pesawat ini sempat mengudara 30 menit namun kemudian diketahui mengalami kerusakan roda. (FajarOnline)

17 Januari - Batavia Air Boeing 737-400 rute Manado-Balikpapan-Jakarta dengan 147 penumpang dengan empat pramugari gagal melanjutkan perjalanan karena satu roda pesawat rusak.(BatamPost)

21 Februari - Boeing 737-300 Adam Air Penerbangan KI 172 dalam penerbangan dari Jakarta - Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Pesawat mengalami kerusakan namun semua penumpangnya selamat.(Detikcom)

7 Maret - Garuda Indonesia Penerbangan GA-200 saat melakukan pendaratan, 22 orang tewas. Terdiri dari 21 penumpang dan 1 awak kabin.
12 Maret - Batavia Air Penerbangan 200 dengan tujuan Jakarta batal berangkat dari Bandar Udara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Seorang penumpang mengaku mendengar ledakan keras yang diduga dari bagian mesin saat pesawat telah melaju sekitar 500 meter di landasan pacu bandara. Pilot mengerem pesawat, lalu pesawat kembali ke apron.(TempoInteraktif)

23 Maret - Merpati Nusantara Airlines Boeing 737-300 pecah kaca depannya dalam penerbangan dari Denpasar ke Kupang. Pesawat dengan 96 penumpang mendarat dengan selamat di Kupang, namun penerbangan kembali ke Jakarta harus ditunda.(Surya)

Tahun 2007
11 Juli - KM Sinar Madinah tenggelam di perairan Laut Selatan Desa Hu'u, Kabupaten Dompu, provinsi Nusa Tenggara Barat. Kapal tenggelam setelah dihempas gelombang setinggi lima meter. Tujuh orang awak kapal sempat terlilit jaring. Namun, enam orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan, seorang anak buah kapal hilang bersama jaring yang melilit dirinya. [1]

11 Juli - KM Wahai Star yang mengangkut sekitar 100 penumpang dan ribuan ton hasil bumi dari Leksula tujuan Ambon tenggelam di perairan antara Pulau Buru dan Ambon.

22 Februari - Sedikitnya 25 orang tewas setelah KM Levina I jurusan Tanjung Priok–Pangkal Balam, Bangka yang mengangkut 291 penumpang terbakar di Selat Sunda.[1]. 4 Orang diantaranya tewas saat melakukan investigasi pada bangkai kapal pada tanggal 25 Februari. Mereka tewas saat bangkai kapal tersebut tenggelam.[2]

Tahun 2006
30 Desember - KMP Senopati Nusantara yang mengangkut 500 penumpang dan 25 anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang sekitar pukul 03.00, Sabtu (30/12). Kapal jenis roll on roll off (RoRo) milik PT Prima Fiesta, Surabaya ini hilang sekitar koordinat 24 Mil laut sebelah utara Pulau Mundanika, Kalimantan Selatan.[3] Baru ditemukan korban yang selamat, 79 orang.[4]

30 Desember - Seorang nelayan tewas saat kapalnya tergulung ombak sekitar pukul 00.00 WIB, Sabtu (30/12) di perairan Paciran, Kabupaten Lamongan.[5]

28 Desember - Musibah KM Tristar I yang tenggelam di Selat Bangka. Baru ditemukan 3 mayat terapung.[6]

Tahun 2005
8 Juli - Kecelakaan KM Digoel di Laut Arafura. Diperkirakan korban 84 orang ditemukan tewas dan 100-an penumpang belum diketahui nasibnya.[7]

Banjir Jakarta 2007
Bencana banjir yang menghantam Jakarta dan sekitarnya sejak 1 Februari 2007 malam hari. Selain sistem drainase yang buruk, banjir berawal dari hujan lebat yang berlangsung sejak sore hari tanggal 1 Februari hingga keesokan harinya tanggal 2 Februari, ditambah banyaknya volume air 13 sungai yang melintasi Jakarta yang berasal dari Bogor-Puncak-Cianjur, dan air laut yang sedang pasang, mengakibatkan hampir 60% wilayah DKI Jakarta terendam banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di beberapa titik lokasi banjir.
Pantauan di 11 pos pengamatan hujan milik Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menunjukkan, hujan yang terjadi pada Jumat, 2 Februari, malam lalu mencapai rata-rata 235 mm, bahkan tertinggi di stasiun pengamat Pondok Betung mencapai 340 mm. Hujan rata-rata di Jakarta yang mencapai 235 mm itu sebanding dengan periode ulang hujan 100 tahun dengan probabilitas kejadiannya 20 persen.
Banjir 2007 ini lebih luas dan lebih banyak memakan korban manusia dibandingkan bencana serupa yang melanda pada tahun 2002 dan 1996. Sedikitnya 80 orang dinyatakan tewas selama 10 hari karena terseret arus, tersengat listrik, atau sakit. Kerugian material akibat matinya perputaran bisnis mencapai triliunan rupiah, diperkirakan 4,3 triliun rupiah. Warga yang mengungsi mencapai 320.000 orang hingga 7 Februari 2007. (Sumber dari Wikipedia Indonesia)

KORBAN BANJIR BALIKPAPAN BERTAMBAH MENJADI 10 ORANG
Jakarta, 6/9/2007 (Kominfo Newsroom) - Korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Sabtu (1/9) hingga Rabu (5/9) telah bertambah menjadi sebanyak 10 orang.
Bakornas PB di Jakarta, Kamis (6/9) menyebutkan, selain menelan 10 korban jiwa meninggal dunia, 30 orang lainnya mengalami luka-luka, dan masih tersisa pengungsi sebanyak 154 orang, 4 unit rumah rusak total, 11 unit rusak berat, 3 unit rusak ringan dan 62 unit terendam lumpur, 2 unit sekolah, 1 unit tempat ibadah dan jembatan serta jalan mengalami kerusakan.Ke-30 orang yang terluka terdiri dari 12 orang luka berat, 18 orang luka ringan dan mereka saat ini sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tentara Dr. Sarjito, Balikpapan.

Berikut ini, saya postingkan sambutan Kepala Bakosurtanal Indonesia dalam rangka menyambut "The 2nd Indonesian Geospatial Technology Exhibition", 29 Agustus - 1 September 2007, yang saya peroleh dari www.geospatial-exh.com.
http://geomatika6.blogspot.com/2007/08/indonesia-adalah-supermarket-for.html
Entah siapa yang mengenalkan istilah 'Supermarket for natural disaster' untuk Indonesia. Terus terang, saya tidak rela apabila Bangsa ini disebut sebagai 'supermarketnya bencana alam', hanya untuk menunjukkan sebuah guyonan intelektual bertaraf internasional, dan 'hanya' dalam rangka mensukseskan pameran geospasial Indonesia yang kedua ini. Guyonan ini terlalu merendahkan. Terlalu mahal bagi saya yang amatiran di bidang geospasial, bila hanya untuk pameran kedua yang hanya 4 hari ini, para ahli geospasial Indonesia setuju untuk menertawakan nasib bangsanya sendiri dengan guyonan atau nickname ini. Image 'supermarket bencana' terlanjur meluncur ke jejaring dunia, sedangkan masih banyak hal ('disaster information system') yang harus diselenggarakan. Semestinya kita tidak membuat guyonan (not seriously meant) atas disaster yang telah membuat ratusan ribu rakyat Indonesia menderita dan bersedih. Poor you, Indonesia, the experts are making serious joke on you !

Inilah selengkapnya sambutan Beliau Kepala Bakosurtanal:
A supermarket for natural disasters”. Although it was not seriously meant, this new nickname for Indonesia was introduced after several natural disasters happened in the last two years. Indeed. Earthquakes, tsunamis, volcanic eruptions, floods and other disasters have been taking turn to strike different areas in Indonesia.

This makes us realize that we must raise our attention and effort in building a disaster information system. An information system that can be used as a guiding tool for both pre-disaster (such as disaster risk studies, designing evacuation routes, determining the best sites for refuges, etc.) and post-disaster activities (damage and need assessment, help distribution, rehabilitation, etc.). This kind of information system needs reliable data about what and where something is on the Earth’s surface: geospatial data.

Daftar gempa bumi besar (di atas skala Richter 5) di Indonesia

NoTanggal&JamLokasiJumlah korbanKekuatan (SR)Keterangan
112 September 2007 WIBLepas pantai Bengkulu4.517° LS 101.382° BT 9+7.9
26 Maret 2007 12:49:28 WIBPadang, Sumatra Barat 0.490°S 100.529°E>606.4
311 Agustus 2006 03:54:12 WIBPulau Simeuleu, Sibolga Sumatra 2.374°N 96.321°E?6.0
417 Juli 2006 15:19:25 WIBSelatan Tasikmalaya, Jabar 9.334°S 107.263°E>4007.7

527 Mei 2006 05:54:02 WIBBantul, Yogyakarta 7.977°S 110.318°E62346.3Gempa Yogya
628 Maret 2005Sibolga, Sumatra 2° 04′ N 97° 00' E?8.5-8.7
726 Desember 2004Sebelah barat Aceh, Sumatra (dasar laut)230,0009.3Gempa Aceh 2004
84 Juni 2000Bengkulu (Laut Hindia)>1007.3
912 Desember 1992Pulau Flores>2.1007.6
101938Laut Banda 5.05 N 131.62 E?8.5
1124 November 1833Sumatra?8.7

Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006

Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter[1].

Korban

Korban tewas menurut laporan terakhir dari Departemen Sosial Republik Indonesia pada 1 Juni 2006 pukul 07:00 WIB, berjumlah 6.234 orang[2] dengan rincian: Yogyakarta 165 jiwa, Kulon Progo 26 jiwa, Gunung Kidul 69 jiwa, Sleman 326 jiwa, Klaten 1.668 jiwa, Magelang 3 jiwa, Boyolali 3 jiwa, Purworejo 5 jiwa, Sukoharjo 1 jiwa dan korban terbanyak di Bantul 3.968 jiwa. Sementara korban luka berat sebanyak 33.231 jiwa dan 12.917 lainnya menderita luka ringan. Kabupaten Bantul merupakan daerah yang paling parah terkena bencana. Informasi menyebutkan sebanyak 7.057 rumah di daerah ini rubuh.

Gempa bumi Samudra Hindia 2004

Peta gempa bumi
Peta gempa bumi

Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.

Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3,298° LU dan 95,779 BT kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Korban jiwa

Gempa bumi mengakibatkan tsunami (gelombang pasang) yang menelan sangat banyak korban jiwa. Dipastikan lebih dari 150.000 jiwa tewas.

NegaraMeninggal duniaLuka - lukaHilangKehilangan tempat tinggal
DipastikanPerkiraan
Indonesia126.915126.915+~100.00037.063~517.000
Sri Lanka30.718Tak diketahui15.68623.000+1~573.000
India10.01215.636Tak diketahui5.6241.029.692
Thailand5.305211.0008.4574.499Tak diketahui
Somalia150+298Tak diketahuiTak diketahui5.000
Myanmar9029060045200mencapai 30.000
Malaysia68-74Tak diketahui299Tak diketahuiTak diketahui
Maladewa82Tak diketahuiTak diketahui2612-22.000
Seychelles1 - 3 10Tak diketahuiTak diketahuiTak diketahuiTak diketahui
Tanzania1010+Tak diketahuiTak diketahuiTak diketahui
Bangladesh2Tak diketahuiTak diketahuiTak diketahuiTak diketahui
Afrika Selatan2Tak diketahuiTak diketahuiTak diketahuiTak diketahui
Kenya1Tak diketahuiTak diketahuiTak diketahuiTak diketahui
MadagaskarTak diketahuiTak diketahuiTak diketahuiTak diketahui1.000+
Total151.976+162.000+125.000+43.000+3-5 juta

Catatan: Angka di tabel di atas adalah perkiraan saja.
1 Termasuk 19.000 korban hilang pada wilayah yang dikontrol oleh Macan Tamil.
2 Termasuk setidaknya 2.464 orang asing.

IndonesiaDi Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh dan Sumatra Utara.

87 Orang Korban Meninggal Akibat Flu Burung
Korban flu burung terus bertambah. Kasus terakhir positif flu burung berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Badan Litbangkes Depkes adalah LT (P, 44 tahun) warga Komplek Jati 119, CPI Rumbai, Kel. Lembah Damai, Kec. Rumbai Pekanbaru Propinsi Riau. Korban meninggal tanggal 6 Oktober 2007 pukul 04.00 WIB setelah dirawat 1 hari di RS Arifin Achmad Pekanbaru Riau. Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif Flu Burung di Indonesia mencapai 108 orang, 87 orang diantaranya meninggal dunia dengan angka kematian (Case Fatality Rate = CFR ) 80,55%.
Demikian data terbaru yang diperoleh Pusat Komunikasi Publik dari Dr. H. Nadhirin, Posko Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes RI, 8 Oktober 2007.
DATA KASUS FLU BURUNG DI INDONESIA
s.d. 8 Oktober 2007

No Propinsi Positif Flu Burung
Jumlah Kasus Meninggal
1 Jawa Barat 29 23
2 DKI Jakarta 26 23
3 Banten 14 12
4 Sumatera Utara 8 7
5 Jawa Timur 7 5
6 Jawa Tengah 9 8
7 Lampung 3 0
8 Sulawesi Selatan 1 1
9 Sumatera Barat 3 1
10 Sumatera Selatan 1 1
11 Riau 5 4
12 Bali 2 2
Total 108 87
* Sumber Departemen Kesehatan Website
Lumpur panas Lapindo Brantas Inc
Banjir lumpur panas Lapindo Brantas Inc, telah menimbulkan korban setidaknya 21 ribu jiwa lebih atau lebih dari 3.500 KK mengungsi, 11 desa dan + 350 ha lahan pertanian terendam lumpur, serta 23 bangunan sekolah dan tak kurang dari 20 perusahaan tutup. Lumpur Lapindo telah meningkatkan angka pengangguran akibat kehilangan pekerjaan. Kejadian ini juga telah melumpuhkan transportasi jalan tol Gempol-Surabaya yang berakibat kerugian dialami perusahaan - perusahaan jasa angkutan dan transportasi ekonomi lainnya.
Kebakaran Hutan Gunung Slamet Terus Meluas
(21-09-2007) Purbalingga (ANTARA News) - Kebakaran hutan di lereng Gunung Slamet, Jateng, yang terjadi sejak Jumat (14/9) hingga Kamis (20/9), terus meluas bahkan diperkirakan telah mencapai 78 hektare. "Berdasarkan data yang kami terima , luas area yang terbakar mencapai 72 ha dan Kamis siang ini api terus merambat ke arah barat daya atau arah Banyumas sekitar 4-6 ha," kata Komandan Kodim 0702 Purbalingga Letkol Arh Subagio Irianto.

20 Ribu Warga Ngawi Masih Terjebak Banjir


Ngawi - Sekitar 20 ribu warga di 7 desa di Kecamatan Nggeneng, Kabupaten Ngawi masih terisolir banjir, Jumat (28/12/2007). Untuk itu tim penanggulangan bencana terus melakukan proses evakuasi terhadap para warga.

Untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak, tim SAR mengerahkan sejumlah perahu karet bantuan daro TNI AD, TNI AU Iswahyudi serta beberapa perusahaan swasta.

Meski proses evakuasi dilakukan tanpa penerangan lampu di kawasan itu. 7 Desa yang menjadi perhatian tim yaitu, Desa Klampisan, Desa Kasrenan, Desa Kresik, Desa Gentel, Desa Kertoharjo, Desa Kelitik dan Desa Sidorejo

Hingga saat ini pengungsi masih bertahan di Kantor Kecamatan Nggeneng, Dinas Pertanian dan SD Tambakrejo. Para pengungsi ini rata-rata mulai mengeluhkan sakit seperti demam, gata-gatal dan diare.

Namun sayangnya, pasokan obat-obatan yang dibutuhkan tidak ada karena stok obat yang tersedia di RSUD dr Soeroto, Ngawi tidak bisa didistribusikan kepara pengusi karena rumah sakit juga tergenang banjir hingga 1,25 meter.

Sementara itu, rangkaian truk kontainer bermuatan barang hingga pukul 19.00 WIB masih terjebak banjir di sepnajang Jalan Raya Nggeneng, Ngawi. Rangkaian ini terlihat hingga sepanjang 5 kilometer.

Kontainer rencannya akan menuju kota Ngawi, Cepu, Bojonegoro dan Solo. Namun karena ketinggan banjir di Jalan Raya nggeneng mencapai 1 meter, maka para sopir lebih memilih memarkir kendaraannya di jalan itu hingga menunggu ketinggian air surut.

Hal ini sudah berlangsung sejak 3 hari terakhir. Mereka sebagian besar tidak mau untu k memutar karena membutuhkan waktu yang lebih lama dan bahan bakar yang lebih banyak untuk mencapai tempattujuan.

"Saya mau mengirim stok sandal ke sejumlah distributor di Ngawi. Namun sampai saat ini banjir masih belum surut," kata Sudirno salah seorang sopir saat ditemui di Desa Paron, Nggeneg, Ngawi.

28/12/2007 18:10 Longsor
Tim SAR Kembali Menemukan Lima Jenazah

Liputan6.com, Tawangmangu: Tim Search and Rescue (SAR) kembali menemukan lima jenazah yang tertimbun tanah longsor di Desa Mogol, Tawangmangu, Jawa Tengah, Jumat (28/12). Salah satunya adalah bocah yang baru berusia empat tahun. Dengan penemuan ini, berarti hingga petang tadi sudah delapan korban yang berhasil ditemukan. Sebelumnya, regu penolong menemukan tiga jenazah

Reporter SCTV Nastiti Lestari menuturkan, saat dievakuasi kondisi jasad bocah malang itu tengah berpelukan dengan ibunya. Sampai saat ini tim SAR sudah menemukan 29 jenazah, dan sisanya delapan jenazah lagi diperkirakan segera akan ditemukan. Ini karena Pemerintah Kabupaten Karanganyar kembali menurunkan satu eskavator tambahan. Hal ini sesuai pula dengan instruki Bupati Karanganyar yang terus memerintahkan tim dibantu polisi, anggota TNI, dan warga terus melakukan upaya pertolongan.

Warga juga berharap proses evakuasi diteruskan hingga anggota keluarga mereka ditemukan. Pihak keluarga menyadari kemungkinan korban sudah tewas tertimbun tanah longsor. Tapi, mereka ingin jasadnya dikuburkan secara layak.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

28/12/2007 13:14 Banjir
Warga Solo Mengungsi di Balai Kota

Liputan6.com, Solo: Banjir kembali melanda sejumlah kawasan di Solo, Jawa Tengah, menyusul hujan deras yang mengguyur pada Kamis (27/12) malam. Sungai Bengawan Solo meluap lagi. Lebih dari 500 pengungsi terpaksa mengungsi ke Pendapa Balai Kota Solo.

Tercatat 159 kepala keluarga ditampung di lokasi tersebut. Para pengungsi ini berasal dari Kecamatan Pasar Kliwon, Jebres, dan Serengan. Mereka menempati pendapa karena tenda pengungsian sudah tidak mencukupi.

Sejumlah tempat yang saat ini terendam antara lain Kelurahan Sangkrah, Jagalan, Kampung Sewu, dan Jebres. Banjir juga merendam kawasan Solo Baru setinggi satu meter. Akibatnya jalur utama Solo-Sukoharjo-Wonogiri lumpuh total.

Banjir di Kabupaten Grobogan, Jateng, juga meluas. Luapan Sungai Lusi mengakibatkan ratusan hektare sawah terendam. Bah menjebol tanggul dan membuat jembatan penghubung Desa Klambu dan Godong putus. Empat desa terisolir.

Puluhan warga hingga kini masih mengungsi di sekitar pegunungan karena akses jalan keluar desa terendam banjir setinggi lima meter. Warga bertahan terancam terserang penyakit. Mereka berharap pemerintah dan instansi terkait segera melakukan evakuasi. Sejauh ini belum ada bantuan yang datang.

Banjir di Ngawi, Jawa Timur, menelan korban. Seorang warga ditemukan tewas akibat banjir yang merendam kota dalam dua hari terakhir ini. Korban adalah Imron, kepala sekolah di Ngawi yang rumahnya terendam air satu meter lebih saat banjir. Imron dilaporkan hilang sejak kemarin. Jenazah ditemukan di persawahan tak jauh dari rumahnya.

Puluhan orang di Ngawi wilayah timur terjebak banjir. Mereka masih menunggu tim evakuasi yang masih terkosentrasi di wilayah kota. Warga mulai kesulitan makanan dan air bersih sehingga berharap bantuan dari pemerintah segera turun.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

Indonesia masuk daftar negara terkorup didunia.

Dari Kasus Daftar para pejabat tinggi yang Paling Korup.Berikut ialah daftar para pejabat tinggi Indonesia yang pernah ditahan atau Masih Dalam pengusutan karena kasus kriminal atau korupsi. Untuk pejabat yang ditahan karena kasus politik,
Daftar Pejabat Indonesia Yang Dipenjara Kasus Politik.
Abdullah Puteh, mantan Gubernur Aceh
Abilio Soares, mantan Gubernur Timor Timur, karena dakwaan 'Dunia Internasional'
Akbar Tandjung
Basuki (politikus), mantan ketua DPRD Surabaya
Beddu Amang, mantan Kepala Bulog
Bob Hasan, mantan Menteri Perindustria dan Perdagangan
Hendro Budiyanto, mantan direktur Bank Indonesia
Heru Supraptomo, mantan direktur Bank Indonesia
Hutomo Mandala Putra Soeharto, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
Ida Bagus Oka, mantan Gubernur Bali dan Menteri Sosial
M. Sahid, wakil walikota Bogor
Mulyana W. Kusumah, anggota KPU
Nazaruddin Sjamsuddin, ketua KPU
Nurdin Halid, ketua PSSI
Paul Sutopo, mantan direktur Bank Indonesia
Rahardi Ramelan, mantan Menteri Perdagangan
Rusadi Kantaprawira, anggota KPU
Safder Yusacc, mantan sekjen KPU
Said Agil Husin Al Munawar, mantan Menteri Agama
Sri Roso Sudarmo, bupati Bantul
Suyitno Landung, mantan kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri
Syafruddin Temenggung, mantan kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Menjadi tersangka kasus jual beli pabrik gula Rajawali III, dan ditahan pada 22 Februari 2006.
Syahril Sabirin, mantan Gubernur Bank Indonesia
Adang Darajatun Korupsi, mantan Wakil Polri Kasus Markup Dana Jarkom Polisi
Winajarko , Kasus Bulog
Terakhir Komisi Yudisial Irawady


Daftar Tanah Longsor di Indonesia Sepanjang 2007
JAKARTA, KCM-Bencana tanah longsor terjadi di beberapa wilayah Indonesia sejak bulan Januari 2007.

Berikut ini beberapa kejadian tanah longsor yang terjadi Indonesia sepanjang tahun 2007:

4 Januari, longsor di Dusun Dakah, Desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen. Tak ada korban jiwa

8 Januari, longsor di Perbukitan Rimbu Takuruan di Jorong Sungai Sariak, Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman. Menewaskan 14 orang

9 Januari, longsor di Desa Babotin, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Belu, dan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. 35 hektar lahan pertanian dan 15 rumah penduduk rusak

11 Januari, longsor di perbukitan di Tahuna, ibu kota Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara. Sebanyak 20 orang ditemukan tewas

22 Januari, longsor di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Seorang warga tewas tertimpa tiang listrik dan jalur lintas barat Sumatera putus hingga 18 jam

23 Januari, longsor terjadi di Desa Majalangu dan Jojogan di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Selasa (23/1) petang

27 Januari, longsor di Bukit Ciarahan, Kampung Cigintung, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Seorang tewas

30 Januari, longsor di Ruas Parakan Muncang-Nagreg menyebabkan antrean kendaraan sempat terjadi sepanjang 2 kilometer di sekitar by pass Parakan Muncang

5 Februari, hujan deras yang terus mengguyur Sumatera bagian selatan menyebabkan longsor di beberapa ruas jalur penting antarkabupaten dan provinsi

5 Februari,longsor di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyebabkan 2 orang tewas

7 Februari, longsor di Kampung Cungkedang, Kelurahan Kadu Merak, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten, menyebabkan 6 orang tewas

9 Februari, longsor Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Puluhan warga mengungsi

19 Februari, delapan orang tewas, sembilan orang luka-luka, dan dua orang lagi masih dicari dalam peristiwa longsor di Bukit Segebruk di Desa Tanjungsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/2) pagi. Longsor juga terjadi di Klaten, yang menyebabkan seorang tewas

22 Februari, longsor di Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, menewaskan dua orang

4 Maret, longsor di Kecamatan Cibal dan Lamba Leda serta banjir di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 21 orang tewas

13 Maret, longsor melanda Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, menyusul hujan deras selama dua hari terakhir. Akibatnya, sekitar enam hektar lahan padi dan jagung rusak tertimbun lumpur bercampur batu dan potongan batang pohon

24 Maret, tiga orang tewas akibat tertimbun longsoran tanah menyusul hujan deras semalaman di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

21 April, tanah longsor di Dukuh Tegalrejo, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menewaskan satu orang

14 Mei, sebanyak lima rumah milik warga di Kecamatan Ngadirojo dan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, rusak terkena longsor

16 Mei,hujan deras selama tiga jam, Senin (14/5) sore, mengakibatkan bencana longsor atau galodo di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat

19 Mei, longsor kembali terjadi di Lempongsari Gajahmungkur, menewaskan satu orang

20 Mei, Tiga orang tewas dan seorang luka parah karena tertimbun longsor saat menggali batu di sebuah tebing di Dusun Sendangboto, Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

13 Juni, jalan poros Makassar-Bone-Sinjai, tepatnya di Desa Padelok, Kecamatan Mallawa, putus total akibat longsor

23 Juni,longsor di Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menewaskan satu orang

24 Juli, longsor di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, mengakibatkan 8 orang tewas

2 September,bencana longsor di dua tempat terpisah, yakni di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan di Agawagon, Papua, Sabtu (1/9), menewaskan tujuh orang

31 Oktober, sejumlah titik di sedikitnya tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terkena longsor, mengakibatkan belasan rumah tertimbun dan puluhan lainnya terancam

5 November, hujan terus-menerus yang mengguyur wilayah Jawa Tengah bagian selatan selama tiga hari belakangan ini mengakibatkan lebih dari 10 rumah di Kabupaten Banjarnegara, Kebumen, dan Banyumas tertimpa bencana tanah longsor. Bencana itu menyebabkan dua orang tewas

8 November, hujan yang mengguyur wilayah Jawa Tengah bagian selatan masih terus saja mengakibatkan bencana tanah longsor dan banjir. Sebanyak enam rumah yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

6 Desember, longsor terjadi di Kampung Pocol, Desa Gombong, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, mengakibatkan satu orang tewas

26 Desember, longsor di Karanganyar, Jawa Tengah, mengakibatkan 61 orang tewas. Longsor juga terjadi di Wonogori yang mengakibatkan belasan tewas.(NIK/Litbang Kompas)



Mother Teresa Quotes:
"Keep the joy of loving God in your heart and share this joy with all you meet, especially your family. Be holy--let us pray."
"There is no greater sickness in the world today than the lack of love."
"The hunger for love is much more difficult to remove than the hunger for bread."
"Keep your heart pure. A pure heart is necessary to see God in each other. If you see God in each other, there is love for each other, then there is peace."
"The poor do not need our sympathy and our pity. The poor need our love and compassion."
"I don't know what God is doing. He knows. We do not understand, but of one thing I'm sure, He doesn't make a mistake."
"All of us must be saints in this world. Holiness is a duty for you and me. So let's be saints and so give glory to the Father."
" I do not pray for success. I ask for faithfulness.
• The silence is so great that I look and do not see, listen and do not hear. The tongue moves in prayer but does not speak. [letter, 1979]
• Let us not be satisfied with just giving money. Money is not enough, money can be got, but they need your hearts to love them. So, spread your love everywhere you go.
• If you judge people, you have no time to love them.