Berkat dan Kutuk

Berkat dan Kutuk

(Blessing & Curse)
Pendahuluan

Sesungguhnya ada dua macam kekuatan atau pengaruh yang tidak kelihatan namun sangat menentukan perjalanan hidup manusia. Didalam Alkitab, kedua pengaruh atau kekuatan ini dikenal dengan nama Berkat dan Kutuk.

Seperti burung pipit mengirap dan burung layang- layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena (Ams. 26: 2).

Disini ada dua kesimpulan yaitu, yang pertama setiap kutuk tidak mempunyai pengaruh atas diri seseorang kecuali ada alasannya untuk itu. Kedua, apabila seseorang terkena kutuk, maka ada alasannya untuk hal itu. Jadi, kesimpulannya, tiada kutuk tanpa penyebab.

Baca Ulangan 27: 11- 26 !
Didalam Ulangan pasal 28, Nabi Musa mencatat secara jelas sekali berbagai bentuk berkat dan kutuk yang dapat dialami oleh seseorang:

Berbagai macam berkat : Ulangan 28: 3- 13

Berbagai macam kutuk : Ulangan 28 : 16 - 68

Seseorang akan beroleh berkat didalam kehidupannya apabila ia mendengarkan suara Tuhan dan melakukan kehendakNya. Dan sebaliknya terjadi, kutuk ditimpakan bagi mereka yang tidak mendengarkan dan melakukan segala perintahNya.

I. Tujuh pertanda adanya kutuk dalam kehidupan seseorang:Ulangan 28: 16- 68
1.1. Gangguan kejiwaan atau emosional (ay. 28, 34)

Seseorang yang tidak dapat/ berkuasa untuk mengendalikan pikirannya, perasaannya dan tingkah lakunya lagi.

contoh :
1.2. Penyakit yang bersifat keganjilan atau turun temurun (ay. 21, 22, 27, 35, 59, 61)

Penyakit yang bersifat keganjilan.
contoh:Penyakit yang bersifat turun temurun.
contoh:
(Perlu diketahui, bahwa tidak semua jenis penyakit disebut diatas selalu merupakan akibat langsung dari suatu kutuk)

1.3. Kemandulan, keguguran kandungan yang berulang -ulang atau penyakit kewanitaan lainnya (haid) (ay. 18)
Wanita yang selalu mengalami keguguan yang berulang kali.

contoh:
Wanita yang yang mengalami kemandulan.

contoh: Istri Daud yang pertama ( Mikah, anak Saul)

Wanita yang selalu datang bulan tidak normal

contoh:
1.4. Perjalanan hidup/ usaha yang selalu gagal (ay. 17, 18, 20, 29b, 30, 31, 32, 33, 38, 39, 40, 42, 43, 44 )

Seseorang yang perjalanan hidupnya /usahanya selalu gagal

contoh:
1.5. Kegagalan didalam rumah tangga ( ay. 41)
Australia adalah merupakan negara yang memiliki angka tertinggi didalam perceraian. Banyak anak-anak di Australia yang dibesarkan tanpa seorang ayah (Single mother). Oleh sebab itu Australia memiliki persentasi tertinggi di dalam hidup secara defacto.

contoh:
1.6. Selalu hidup didalam kekurangan (ay. 47- 57 )
Seseorang yang didalam hidupnya selalu berkekurangan ( lihat Ams.11: 24 ; 10: 22 ).

contoh:
1.7. Selalu hidup didalam ketakutan dan kekuatiran yang penuh (ay. 64 - 67 )

Seseorang yang hidupnya selalu penuh dengan ketakutan dan kekuatiran.

contoh:
1.8. Kasus kematian didalam keluarga yang tidak wajar

Keluarga yang mengalami kematian yang tidak wajar.
contoh:
II. Penyebab- penyebab kutuk didalam kehidupan seseorang :
Amsal Soleman menegaskan bahwa, tiada kutuk tanpa penyebab (Ams. 26: 2).

2.1. Menyembah berhala ( Ul. 27: 15 , Kel. 20: 1- 5 , Yes. 45: 21)
Perhatikan kalimat sbb. (ay. 5b): Sebab Aku, Tuhan, Allahmu adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak- anaknya, kepada keturunan yang ketika dan keempat adri orang-orang yang membenci Aku.

Pikiran manusiawi kita sulit sekali memahami betapa kejinya penyembahan berhala itu sesungguhnya.

Beberapa penyembahan berhala itu mendatangkan korban bagi kehidupan manusia:

Orang- orang Kanaan ---- manusia dipersembahkan dialtar kepada Baal

Orang- orang India ---- binatang (tikus, sapi, dll. ) pada umumnya jauh lebih berharga daripada manusia

dll.

Perbuatan- perbuatan lain yang sehubungan dengan penyembahan berhala adalah okultisme, yang artinya hubungan gelap dengan dunia roh ;

( Occult berasal dari bahasa latin yang artinya sembunyi atau ditutupi).

Okultisme atau dunia mistik ini selalu mempunyai suatu daya tarik tersendiri bagi umat manusia yang telah jatuh kedalam dosa, apalagi zaman sekarang ini.

Dua nafsu paling kuat yang terdapat pada diri manusia, adalah nafsu untuk memperoleh pengetahuan serta nafsu untuk berkuasa. Manusia memang dapat memuaskan kedua nafsu tersebut dengan hal- hal dan cara- cara yang natural (alamiah/ wajar). Tetapi, apabila ia belum puas juga dengan apa yang telah diperolehnya melalui cara demikian, biasanya ia akan mulai mencari kepuasan dari sumber- sumber yang supranatural (gaib). Pada titik inilah ia dengan mudah akan terpikat dan akhirnya terjebak oleh okultisme.

Secara garis besar kita dapat membagi okultisme itu ke dalam tiga kelompok besar:
A. Ilmu tenung/ sihir
Hal ini berhubungan dengan menekankan kuasa/ kekuatan.
Contoh: Perdukunan, hipnotisme, proyeksi astral ( roh terbang keluar dari badan), ilmu bela diri (yang pada saat mencapai meminjam kekuatan gaib, tenaga dalam), levitasi/yoga (melayang- layang diudara) penyembuhan dengan sentuhan badan, dll.

B. Ilmu nujum (ramalan nasib)

Hal ini berhubungan dengan menekankan pengetahuan.
Contoh: Horoskop, bola kristal, membaca suratan tangan, jailangkung (phrenologi), kartu tarot, membaca pikiran orang, menganalisa tulisan tangan, Astrologi (nujum), dll.

Baca kitab Ulangan 18: 10- 13 !!!

C. Ilmu gaib (magic)

Hal ini berhubungan dengan benda- benda.

Contoh: Lambang ankh (salib yang dibagian atasnya berbentuk cincin), jimat (gigi, cincin, dan kalung, yang berisi, hu) , benda- benda kramat (keris, tombak, batu- batu, dll.), susuk jarum, gambar- gambar horoskop, lambang- lambang sihir dan lambang- lambang keberuntungan (tapal kaki kuda yang dibalik, ikan gurana, dll.), kaset/ piringan hitam heavy metal, buku- buku filsafat yang menentang keberadaan Allah, dll.

2.2. Tidak menghormati orang tua ( Ul. 27: 16 , Ef. 6: 1- 3)

Begitu banyak orang dewasa ini, termasuk umat Kristen sendiri, yang tidak menyadari bahwa sikap kurang ajar atau tidak menghormati orang tua itu sesungguhnya mendatangkan kutuk Tuhan.

Ingat! Bahwa kita dapat menghormati orang tua kita tanpa harus menyetujui pendapat mereka dalam segala hal atau membenarkan segala tindak- tanduk mereka. Bahkan kita bisa saja berbeda pendapat mengenai hal- hal tertentu, namun tetap bersikap hormat terhadap mereka.

Contoh:
Pernyataan dari penggalaman Derek Prince, Didalam pelayanan saya sebagai seorang hamba Tuhan, belum pernah saya menemukan orang yang bersikap kurang ajar terhadap orang tuanya dan diberkati oleh Allah. Sekalipun orang tersebut adalah orang yang sungguh aktif didalam pelayanan. Dan sebaliknya terjadi (Kutuk atau Berkat, penerbit: Immauel, hal. 90).

David Rothenberg : saya tidak dapat merubah apa yang telah terjadi pada diri saya, tetapi saya dapat mengendalikan dan menentukan (bersama Yesus) bagaimana reaksi saya terhadap kejadian itu. (Robert Schuller, Percaya pada Allah yang percaya Percaya pada Anda, penerbit: Binarupa Aksara, hal. 116)

2.3. Perkataan dari orang Yang berotoritas (Ams. 18: 21)
Contoh: (Guru, Orang tua, Suami, Pastor)

Rahel (Kej. 31: 32, Kej. 35: 16- 19)

2.4. Melakukan penindasan dan ketidakadilan ( Ul. 27: 17- 19)

Seseorang, yang didalam hidupnya, memiliki perlakuan tidak adil dan penindasan dapat mendatangkan kutuk Tuhan.

Contoh:
2.5. Penyimpangan dan Penyalah gunaan hubungan seks ( Ul. 27: 20- 23, Im. 18 : 1- 5, 20, 22- 23 )

Hubungan seks merupakan bagian dari rencana mula- mula Allah Pencipta bagi manusia, sesuatu yang suci dan indah. Oleh sebab itu Tuhan menetapkan batas- batas tertentu yang tegas mengenai perilaku seks, agar tidak sekali- kali disalah gunakan dan diselewengkan dari tujuannya semula.

Contoh:
Sex diperjual beli

(menurut statistik, Current Affair Feb. 1995, 55% penduduk Australia yang melakukan hubungan kumpul kebo)

2.6. Merampok hak Tuhan (Mal. 3: 8- 9 )

Kutuk dapat datang didalam kehidupan seseorang apabila ia tidak mengembalikan 10% dari seluruh pendapatannya kepada Tuhan. Persepuluhan adalah milik Tuhan (Im. 27: 30).

Contoh:

Konklusi:

Baca Galatia 3: 15 !



Bibliography:

Derek Prince, Kutuk dan Berkat