Sekolah Rahasia Lucifer

Dalam buku “Direbut dari Cengkeraman Iblis”, Mukendi menceritakan
aktivitasnya sebelum ia direbut Kristus dari cengkeraman Iblis. Ia
mengisahkan bagaimana ia pernah menghadiri sekolah rahasia Lucifer (Lucifer
adalah nama lain Iblis). Mereka mempelajari Alkitab dengan cara yang
terbalik, yaitu untuk melemahkan anak-anak Allah dengan menyesatkan mereka
melalui pemutarbalikkan Firman Allah. Mereka diajar Alkitab bukan untuk
menerapkan dalam kehidupan mereka, tetapi untuk mengetahui caranya
menyesatkan anak-anak Allah menuju dosa dan kemudian menguasai mereka
melalui roh-roh jahat.

Setan membuka Bilangan 21:4-9, yaitu tentang umat Israel yang menggerutu
terhadap Musa dan memberontak terhadap Tuhan. Mereka mulai tidak sabar dan
menggerutu, sehingga Tuhan mendatangkan ular-ular tedung untuk memagut
mereka sehingga banyak yang mati.

Lalu kata Setan kepada murid-muridnya: “Kalian harus mencobai kesabaran
anak-anak Allah dan membawa mereka kepada dosa. Dan bila mereka berdosa,
maka tudung Allah dengan sendirinya undur dari mereka. Inilah saatnya
kesempatan kalian untuk menguasai dan menghalangi kemenangan mereka.” Lalu
Lucifer menambahkan lagi, “Bukti bahwa Allah mengirimkan ular untuk memagut
orang-orang Israel berarti bahwa Ia memberi kuasa kepada kita (roh jahat,
iblis dan agennya) untuk mencelakakan setiap anak Allah jika ia berdosa.
Usaha kita adalah untuk mencegah setiap anak Allah agar tidak memusatkan
pandangannya kepada Yesus. Bila kita tidak menghalanginya, maka pasti ia
akan beroleh kemenangan, dan akan sulit bagi kita untuk mencelakakannya.”

Sekarang kita tahu siasat lawan, yaitu bahwa ia menginginkan kita untuk
tidak melakukan Firman Tuhan. Jika Firman Tuhan menegaskan agar kita tidak
menggerutu, agar kita sabar, Iblis menyerang kita melalui orang-orang di
sekitar kita agar kita tidak sabar, agar kita menggerutu. Dengan demikian,
iblis mempunyai celah untuk menuding kita di hadapan Tuhan, karena kita
melanggar Firman yang tertulis.

Lucifer mengambil Alkitab dan membuka ayat-ayat yang lain diambil dari Lukas
14:25-27, yaitu mengenai syarat menjadi murid.

14:25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam
perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:

14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya,
ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau
perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat
menjadi murid-Ku. Lukas 14:25-27

Iblis berkata bahwa mereka harus mengikuti dan menyerang orang-orang yang
sangat posesif (mempunyai rasa memiliki yang sangat kuat), karena hal ini
bukanlah cara Allah. Setelah pelajaran-pelajaran tersebut, maka iblis
mengutus mereka murid-muridnya untuk mempraktekkannya di bumi. Mukendi
ditugaskan ke gereja nomer 34 di Zaire.

Tidak ada seorang pun yang dapat dikuasai oleh roh jahat bila ia sendiri
tidak membuka pintu bagi roh-roh tersebut. Itu sebabnya Firman Tuhan
mengatakan agar kita tidak memberi kesempatan kepada iblis (Efesus 4:27-28).
Posesif adalah salah satu cara iblis untuk menjauhkan diri anak-anak Tuhan
dari Kerajaan Sorga. Roh iblis begitu giatnya menanamkan roh ketamakkan pada
anak-anak Tuhan agar mereka mencintai diri sendiri, tidak memperhatikan
kebutuhan orang lain, tidak mau menyangkal diri, memikul salib, tidak
berurusan dengan pengabaran Injil Kerajaan. Iblis selalu bekerja kebalikkan
dari Firman Tuhan. Ia mau kita tamak, kita cinta uang, kita terjerumus
dengan arus dunia.

Coba kita lihat ayat yang luar biasa di bawah ini:

Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu,
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu
sehingga tidak berbuah. Matius 13:22

Perhatikan bagaimana Iblis mencobai anak-anak Tuhan agar mereka tertipu oleh
kekayaan! Tipu daya kekayaan! Kekayaan dengan mudah dapat menipu anak-anak
Tuhan dan menghimpit Firman Tuhan yang mereka dengar sehingga mereka tidak
berbuah.

Menyadari bahwa dengan giat iblis menyerang anak-anak Tuhan untuk mencintai
diri mereka sendiri dengan keuangan mereka, kita sebagai anak-anak terang
harus menyerang balik roh-roh jahat itu dengan menabur uang kita bagi Injil,
agar jiwa-jiwa dimenangkan dari kerajaan gelap kepada Terang.

Kami menghimbau para participant untuk mendobrak kekuatan musuh dengan
pemberian Anda bulan ini. Kami telah menyadari bahwa MEMBERI adalah TINDAKAN
PEPERANGAN ROHANI. Sebab dengan memberi, banyak orang-orang yang belum
diselamatkan akan mendengar Injil melalui produk-produk yang kami sebarkan
ke seluruh penjuru tanah air. Dengan ini, Anda berpartisipasi untuk
menunaikan Amanat Agung Yesus agar bumi dipenuhi dengan kemuliaan-Nya.

Mungkin tidak pernah terpikirkan oleh Anda bahwa uang yang Anda tabur akan
memberikan ucapan syukur yang tak terhingga bagi jiwa-jiwa yang diselamatkan
dalam kekekalan. Anda tidak pernah menyadari bahwa mereka berada di Sorga
karena pengorbanan Anda. Satu, dua, tiga, lima puluh jiwa dimenangkan karena
mereka mendengarkan khotbah yang telah Anda beri melalui persembahan kasih
Anda kepada mereka yang kurang beruntung selama di dunia. Mereka bersorak
dan bersyukur tiada terhingga oleh kemurahan hati Anda.

Marilah kita berjuang untuk merebut jiwa-jiwa dari cengkeraman lawan.







Sampai Bumi Penuh Kemuliaan-Nya,



Maqdalene Kawotjo dan Team Participant.

No comments: