Full Gospel Business Men's Fellowship International (FGBMFI )

Pada pertemuan pertama FGBMFI di Clifton’s Cafetaria Broadway and Seventh di Los Angeles (1951), Oral Roberts berdoa: ”Tuhan Yesus, biarlah Fellowship ini bertumbuh dalam kekuatan-Mu saja. Kirim mereka berbaris dalam kuasa-Mu melintasi bangsa-bangsa dan melintasi dunia. Sekarang kami melihat kelompok kecil di kafetaria ini, tapi Engkau melihat ribuan chapter!”

Riak kecil di kafetaria itu kini menjelma menjadi sebuah gelombang raksasa yang melanda seluruh belahan bumi. Pada meeting pertama itu, Demos Shakarian sebenarnya mengharapkan kehadiran sekitar 300 sampai 400 orang. Ternyata, hanya datang 18 orang. Namun, sejarah telah mencatat bagaimana FGBMFI tumbuh menjadi sebuah masterpiece pelayanan kaum awam Kristen berkelas dunia.

Perkembangan yang terjadi jauh melebihi ”The Dream of Thousand” yang dulu dilontarkan Oral Roberts pada tahun 1951 itu. Pada pertengahan tahun 1960, FGBMFI telah mempunyai 300 chapter dengan 100.000 member. Tahun 1972 berkembang menjadi 300.000 member. Pada tahun 1988, FGBMFI berkembang di 87 negara dengan total 3.000 chapter. Kini, membengkak menjadi 5.000 chapter dengan lebih dari satu juta member tersebar di 160 negara.

Hanya dalam tempo 10 tahun (1951-1961), FGBMFI yang berpusat di AS itu telah menanam chapter-chapter baru di luar negeri: Johanesburg, Afrika Selatan, Toronto, Kalkuta, Mexico, London, Hongkong, Singapura, Jerman, Kuba, dan lain-lain. Di Kuba, Fidel Castro sempat berkata kepada Demos Shakarian: “I like what your men are doing!” (VOICE, Vol 41 No 10, Oktober 1993, hal 8). Sukses penyebaran visi dan gerakan FGBMFI di Eropa dimulai pada tahun 1965. Waktu itu tim airlift FGBMFI melakukan safari keliling Wales, Irlandia, Skotlandia, Swedia, Itali, Belanda, Perancis, dan Spanyol.

Kemunculan FGBMFI di Indonesia juga terjadi dalam dasawarsa pertama itu. Pada tahun 1966, dr. Laksamana dan Tanuwarta merintis pelayanan FGBMFI di Bandung. Pada tahun 1968, meskipun tetap berdomisili di AS, James Ford ditetapkan sebagai Field Representative untuk wilayah Indonesia. Setahun berikutnya, tim airlift dari AS mengadakan KKR di Bandung, Jakarta, dan beberapa kota lain.

Pada awalnya, pusat kegiatan FGBMFI Indonesia bertempat di gedung Lembaga Administrasi Negara (Press Club) di jalan Veteran, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kemudian, dipindahkan di gedung Yayasan Immanuel yang berada di jalan Pegangsaan Timur 17, Cikini. Pada tahun 1981 lahir Surabaya Chapter yang menjadi pemicu lahirnya chapter-chapter baru di kawasan timur Indonesia. Pada tahun 1982 lahir Pekanbaru Chapter dan Medan Chapter yang menyemarakkan tumbuhnya chapter-chapter baru di kawasan barat Indonesia.

Gelombang gerakan pelayanan FGBMFI yang melanda nusantara menyedot perhatian dunia. Pada tahun 1992, Richard Shakarian (International President) dan John Carette (Executive President) menghandiri Konvensi Nasional FGBMFI IX di Jakarta. Pada tahun 2005, FGBMFI Indonesia mencatat sejarah dengan menggelar “Asian-African Convention”. Perhelatan akbar dengan tajuk “Be a New Creation to Bless the Nations:” itu dihadiri oleh Richard Shakarian dan banyak utusan dari negara-negara Asia dan Afrika.

Copyright © 2008 Indonesia Christian Society

1 comment:

Anonymous said...

Saya tinggal di Bandung & tertarik dgn FGBMFI.

Bgm. cara bergabung.

Thanks & God bless.
Samuel