Tanaman Yang Dulu Dihina


- Jawaban -
Masyarakat kuno Jepang mengenal bawang putih sebagai hiu. Pada abad keenam, nama itu diganti dengan ninniku. Kata pengganti tersebut bermakna "sabar menerima penghinaan". Tak ada penjelasan pasti soal penggantian tersebut. Namun, ada dugaan kuat: kata ninniku digunakan berkaitan dengan aroma menyengat dari napas dan keringat seseorang yang mengonsumsi bawang putih.

Saat itu, bawang putih memang telah dimanfaatkan sebagai obat. Hanya, khasiatnya yang paling ngetop adalah meningkatkan gairah seks. Karena itu, seseorang yang tubuhnya meruapkan bau khas bawang putih mesti menerima cemoohan sebagai "pecandu seks".

Namun, reputasi jelek itu kini tinggal kenangan. Pada perkembangannya, bawang putih perlahan-lahan mulai menggapai "posisi terhormat" sebagai salah satu tanaman obat yang berguna dalam mengusir sejumlah jenis penyakit.

Kendati demikian, riset ilmiah soal kandungan dan manfaat medis bawang putih baru dimulai pada penghujung abad ke-19. PW Semmler, seorang ilmuwan Jerman, merupakan orang pertama yang melakukannya. Yang unik, pintu masuk penelitiannya adalah mencari penjelasan soal bau tajam yang dikeluarkan tanaman bernama latin Allium sativum itu.

Dari penelitiannya, Semmler menyimpulkan, bau tajam bawang putih muncul karena dialil disulfida. Sebagai kesimpulan lanjutan, Semmler menyatakan bahwa diasil disulfida merupakan zat aktif utama dalam bawang putih.

Pada 1944, CV Cavallito juga melakukan penelitian demi menemukan asal-muasal khasiat bawang putih bagi kesehatan. Sesudahnya, ia mengumumkan bahwa Alisin adalah zat aktif utama dalam bawang putih dan penghasil bau menyengat di bawang putih. Tapi, kabar terpenting: Alisin merupakan zat yang amat ampuh sebagai antibiotik.

Cavallito menyatakan, saking ampuhnya, jika satu bagian dipecah sampai 85 ribu bagian, kemanjuran Alisin sebagai antibiotik tak berkurang. Kandungan lain pada bawang putih adalah germanium. Fungsi zat ini adalah membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.


Jadi, apa saja kegunaan bawang putih? Pertama, meningkatkan stamina. Tadashi Watanabe, seorang sarjana biologi Jepang, pernah melakukan riset soal ini dengan menggunakan tikus. Para tikus itu dibagi dua. Kelompok pertama, diberikan makanan biasa. Kelompok kedua, diberikan makanan yang kaya dengan bawang putih.

Setelah beberapa waktu, kedua kelompok tikus itu dicemplungkan ke sebuah kolam. Watanabe menemukan, tikus-tikus dari kelompok kedua sanggup berenang lebih jauh ketimbang tikus-tikus dari kelompok pertama.

Kedua, ya seperti riwayat di atas: menambah gairah seksual. Dari sejumlah penelitian, ditemukan fakta bahwa Alisin memang mampu merangsang pusat saraf penis dan menolong seorang pria untuk mempertahankan ereksi.

Ketiga, ampuh melawan flu. Lazimnya, dengan istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi, flu bisa lenyap. Namun, adakalanya ditemui juga flu yang "membandel": sudah beristirahat dan menjaga asupan gizi, eh tak juga mau pergi. Di sini, bawang putih bisa membantu. Penjelasan logisnya adalah lantaran bawang putih mengandung germanium.

Keempat, berguna meminimalkan risiko kanker. Khususnya, kanker lambung dan usus besar. Sebuah penelitian yang dilakukan tim University of Minnesota, Amerika Serikat, menyimpulkan, peluang terserang kanker turun 50% pada wanita usia lanjut yang rutin mengonsumsi bawang putih. Sementara, sel-sel kanker prostat ternyata hanya tumbuh seperempat kecepatan normal bila penderitanya mengonsumsi bawang putih.

Di luar empat manfaat tersebut, masih ada sederet kegunaan bawang putih. Yaitu, menghilangkan insomnia, membantu pengobatan TBC, mengurangi sembelit, mengontrol gejala diabetes, melangsingkan tubuh, meringankan reumatik, serta mengurangi gangguan di masa menopause.

Lantas, bagaimana cara praktis dan efektif dalam mengonsumsi bawang putih? Ada aneka cara. Misalnya, memotong-motongnya atau mencampurkannya dalam makanan. Sebuah sumber menyatakan, memakannya mentah-mentah adalah cara yang paling baik.

Cuma, jika Anda memakannya mentah-mentah, ada dua reaksi negatif yang mungkin muncul. Pertama, bisa membakar jaringan dalam mulut karena semburan panasnya. Kedua, terutama buat orang yang perutnya rentan, bawang putih bisa mengganggu pencernaan dan juga menimbulkan rasa panas di perut.

Di buku ‘Penyembuhan Dengan Terapi Bawang Putih', Watanabe memberikan kiat agar orang yang perutnya rentan tak ketar-ketir saat menyantap bawang putih. Yaitu, bawang putih dicampurkan dengan kuning telur. Lantas, campuran itu digoreng sampai kering seperti saat membikin telur dadar.

Secara prinsip, jika Anda tak sanggup mengonsumsi bawang putih tanpa diolah terlebih dahulu, sebenarnya bukan problem. Karena, misalnya, bawang putih yang digoreng dan disantap di dalam gulai atau soto tetap berkhasiat. Bawang putih yang diolah dengan cuka menjadi acar pun tak terganggu khasiatnya. Namun, jangan pernah membekukan bawang putih. Sebab, tindakan tersebut bakal merontokkan susunan sel-selnya. Jika sekadar menaruh bawang putih di lemari es, khasiatnya bisa dipastikan masih aman tersimpan.

Terakhir, perlu dicatat bahwa ada sejumlah orang yang enggan mengonsumsi bawang putih karena bau menyengat yang dihasilkannya. Nah, untuk mengusir napas yang berbau tak sedap, menyikat gigi bisa ditempuh sebagai solusi. Ada jalan keluar lain: menenggak teh, susu, atau kopi seusai memakan bawang putih. Sementara, untuk melenyapkan aroma keringat yang menjalar, ya Anda bisa menggunakan deodoran. Bahkan, jika perlu ditambah dengan semprotan parfum. Bagaimana?

Segarkan Otak Anda Dengan Pisang

Buah pisang mengandung vitamin C, B kompleks, B6, dan serotonin. Zat ini aktif sebagai neurotransmitter yang memperlancar fungsi otak. Bila otak Anda mengalami keletihan, ada baiknya mengkonsumsi buah ini. Kandungan nutrisinya sangat tinggi dibandingkan dengan buah lainnya dan memiliki cadangan energi yang cepat.

Berdasarkan cara mengkonsumsinya pisang dapat dikelompokkan dalam dua golongan yaitu banana dan plantain. Banana adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang seperti pisang ambon, susu, raja, seribu dan sunripe. Sedangkan plantain adalah pisang yang dikonsumsi setelah diolah seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk dan uli.

Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik dan juga kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi dan kalsium. Vitamin yang terdapat dalam pisang di antaranya vitamin C, B kompleks, B6 dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam memperlancar fungsi otak.

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Yang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Kandungan energinya sangat instan atau mudah tersedia dalam waktu singkat. Sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat.

Rasanya yang manis khas gula buah yang terdiri dari fruktosa dan mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa. Ini cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat di metabolisme.

Mengantuk setelah bekerja keras dan berfikir merupakan salah satu tanda bahwa energi otak telah berkurang sehingga aktifitas fisik pun jadi m enurun. Untuk melakukan aktivitas kembali, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah inilah yang sangat vital bagi otak karena akan merangsang kemampuan daya ingat.

Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak. Tapi glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Glukosa darah didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat dan karbohidrat pisang ini bisa menjadi alternatif terbaik untuk menyediakan energi pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat.

Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi sebesar 0,5 mg per 100 gram yang berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme. Vitamin ini juga berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin yang berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Sebaiknya Anda memilih pisang yang sudah tua tetapi segar dan sisi kulit penuh serta bentuknya tidak pipih. Jangan memilih pisang yang kulitnya ada bintik hitam atau coklat. Simpanlah dalam lemari es dengan suhu 13,3 derajat C dan kelembapan 85-90%. Jangan biarkan kulit buah tergores karena akan memicu kerusakan lebih cepat. Bila ingin menyimpan pisang yang tak segera dimakan, pilih pisang yang tak terlalu matang untuk menghindari pisang busuk