Acara berlangsung dari pukul 9:00-16:00 dan dihadiri 30 orang peserta dari berbagai profesi dan gereja. Setiap peserta mendapat buku Konseling Akitab. Training dibawakan oleh Pendeta John Evert, Senior Counsellor HCC. Para peserta berasal dari berbagai profesi, mulai dari ibu rumah tangga, pendeta sampai pengusaha. Tujuan dari pelatihan ini adalah menjadi konselor yang baik bagi sesama dengan Alkitab sebagai sumber solusi dan membantu meringankan pekerjaan para pendeta atau hamba Tuhan di gereja. Karena kita hidup di dunia yang begitu banyak permasalahannya. Mulai dari masalah pengangguran, kemiskinan, pernikahan yang tidak bahagia, ekonomi yang sulit, sakit penyakit dan sebagainya. Dalam Injil Matius 14:14. “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka dan ia menyembuhkan mereka yang sakit”. Ayat Firman Tuhan ini menjadi ayat dasar dari seorang konselor.
Rangkuman dari Seminar Bible Counseling:
Kita hidup di dunia yang penuh masalah. Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap masalah dan penderitaan. Masalah yang satu belum tuntas, masalah lain sudah muncul.Apa peran kita untuk mereka?
Mengapa umumnya orang enggan peduli terhadap masalah orang lain?
- Tidak mau pusing/menambah beban karena masalah sendiri saja sudah cukup berat.
- Tidak mau mengambil resiko.
- Tidak tahu bagaimana harus menolongnya
- Apakah keuntungannya bagiku?
Tahukan Anda,Apakah tujuan Allah menciptakan manusia? ( Sumber buku Purpose Driven Life)
- Anda diciptakan untuk kesenangan Allah.
- Anda dibentuk untuk keluarga Allah
- Anda diciptakan untuk keluarga Allah
- Anda dibentuk untuk melayani Allah
- Anda diciptakan untuk sebuah Misi.
- Seorang konselor yang baik adalah punya hati yang penuh belas kasihan bagi yang orang yang bermasalah atau berbeban berat dan menjadi sahabat atau pendengar yang baik.Banyak para hamba Tuhan kurang menekankan pelayanan konseling. Akibatnya banyak jemaat yang tidak mempunyai saluran bagaimana memperoleh solusinya atas masalah hidup mereka. Sehingga membuat beberapa jemaat menjauh dari Tuhan dan meninggalkan pelayanan.
Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor: - Pendeta atau hamba Tuhan sudah terlalu sibuk sehingga tidak ada waktu dan daya untuk menangani masalah masalah jemaat.
- Jemaat sungkan menceritakan pergumulan mereka pada Pendeta. Sering kali jemaat di hakimi dengan ayat Firman Tuhan dari pada diberikan pemahaman.
- Pada umumnya solusi yang diberikan para hamba Tuhan adalah di suruh berdoa saja tanpa disertai petunjuk atau pertolongan bagaimana memperoleh jalan keluarnya.
Pelayanan konseling akan menolong pelayanan pendeta ( Kolose 3:12-17).
Musa, the great counselor, saat ia memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Musa sangat lelah karena seluruh beban ada dipundaknya.Lalau Jitro, menyarankan agar Musa melatih orang-orang untuk membantunya menangai berbagai masalah. Pendeta prlu melatih orang-orang membantunya menangani berbagai masalah.Ini kekuatan dari Pelatihan multiplikasi konselor.
Metode Konseling Alkitab:
Katakan pada diri Anda sendiri " Saya dapat dipakai Tuhan menjadi penolong bagi saudara saya yang bermasalah" .
Dasar Konseling Alkitab:
1. Kristus ( Lukas 1:37, Ibrani 13:8): Bagi Allah tiada yang mustahil, segala persoalan dapat diselesaikan didalam DIA. Bahkan ketika pihak medis tidak mampu menolong. Alalh mampu menolong segala perkara.Ketika seseorang hilang pengharapan, kecewa, kesulitan ekonomi, perceraian didepan mata,luka batin. Bagi Kristus tidak ada yang mustahil.
2. Alkitab dan peranan Roh Kudus ( 2 Tim 3:16, Mazmur 119:105)
3. Kasih dan keperdulian ( 2 Raja-raja 5:13): Tuhan membutuhkan orang yang mau jadi saranaNya dalam melanjutkan misiNya di dunia. Dari berpusat diri sendiri menjadi pola pikir yang berpusat pada orang lain.
Teknik Konseling Alkitab:
1. Kepekaan melihat pergumulan sesama. Hal-hal yang perlu diketahui seorang konselor :
- Setiap orang mempunyai masalah.
- Setiap orang membutuhkan teman/sahabat dan berbagi beban dan masalahnya.
- Setiap orang ingin dibimbing keluar dari masalahnya
- Tidak semua orang berani dan terbuka menceritakan masalahnya
Oleh karena itu diperlukan kepekaan untuk melihat gejala-gejala yang dimunculkan seseorang sebagai tanda bahwa ia bermasalah.
- Terjadi perubahan sikap dan perilaku ( Tidak seperti biasanya).
- Sering menyendiri dan menhindari keramaian.
- Sering melamun dan menangis sendiri.
- Tidak fokus dalam pembicaraan dan pekerjaan.
- Wajah kusam dan ketakutan.
- Mudah tersinggung dan cepat marah.
- Bicara dan sikap berlebihan
- Bertanya tentang sesuatu masalah dan penyelesaianya
- Menyatakan masalahnya terbuka.
2. Mendengar dengan penuh perhatian.
3. Mendengar dengan hati
4. Mengarahkan dan membimbing untuk mendapatkan pertolongan Tuhan.
5. Selesaikan masalah dengan tuntas.
Perlengkapan seorang konselor:
1. Alkitab adalah dasar utama
2. Wawasan pengetahuan tentang ekonomi, keluarga, bisnis, kesehatan,
teknologi, psikologi dan pengetahuan umum lainnya.
3. Buku panduan seperti buku konseling Alkitab.
Semoga melalui pelatihan ini para peserta menjadi sahabat sejati bagi yang putus asa, menjadi telinga pendengar dan mulut jawaban bagi yang berbeban berat.
Acara di lanjutkan makan siang di Saung Cobek. Kemudian acara dilanjutkan pembagian kelompok kerja untuk membahas berbagai kasus. Pelatihan ditutup dengan photo bersama antara peserta dan panitia penyelengara acara. HADIA dan HCC telah menyediakan sertifikat bagi perserta yang dapat menyelesaikan program pemuridan bidang konseling dengan tugas-tugas berikut ini dalam waktu 3 bulan:
- Telah membaca habis seluruh isi buku Konseling Alkitab 1, karangan June Hunt.
- Setia mendengar siaran program “Hope for the heart” di radio Heartline FM 100.6 setiap hari Rabu pukul 17.00-18.00.
- Mempraktekkan hasil seminar konseling ini dalam kehidupan miminum 3 kasus.Mengajak minimum 3 orang rekan kedalam pelatihan konseling pada pertemuan berikutnya.
Samuel David Imanuel
Lippo Karawaci, 14 April 08.
No comments:
Post a Comment