- Jawaban - Kini dimana-mana, pemandangan wanita merokok sepertinya sudah biasa. Mungkin mengikat diri dengan rokok merupakan hak dan pilihan bebas setiap orang. Tapi hari ini, kami menemukan 9 alasan mengapa anda harus berhenti merokok hari ini juga.
Anda akan menjadi lebih subur!
Wanita yang merokok kehilangan kesuburan mereka hingga 30% dibanding wanita yang tidak merokok. Mereka yang merokok juga cederung lebih cepat menopause sampai 2 tahun ketimbang mereka yang bebas rokok. Ternyata racun yang terkandung dalam rokok sangat berpengaruh terhadap level hormon seks seseorang. Rokok bisa merusak sel telur dan menyebabkan ke-abnormal-an dalam kandungan. Ini juga berlaku bagi pasangan anda. Jika dia berhenti merokok, peluang untuk memperoleh keturunan jadi lebih tinggi bagi anda berdua. Sperma pria yang merokok berjumlah lebih sedikit dengan bentuk yang tidak normal dan tingkat keaktifan yang lebih rendah.
Sakit punggung itu bisa dihindari
Merokok membuat sendi-sendi anda lebih rawan cidera. Rokok menyebabkan aliran darah ke sendi-sendi pada tulang rawan diantara tulang belakang anda menjadi lebih tersendat, sehingga gizi dan oksigen yang seharusnya diterima dalam jumlah cukup terhalangi. Ketika rokok menyebabkan seorang batuk, itu makin menambah tekanan pada sendi, akibatnya anda bisa mengalami sakit punggung. Jika anda berhenti merokok, resiko sakit punggung yang berbahaya tersebut bisa dihindari.
Lindungi anak-anak anda
Perokok pasif mendapat dua kali lebih banyak nikotin dan 6 kali lebih banyak karbon monoksida daripada perokok aktif itu sendiri. Karena itu anak-anak perokok lebih berkesempatan untuk mendapat sakit paru-paru dan bronkitis dalam masa-masa awal pertumbuhan mereka. Selain itu, mereka juga lebih cenderung memiliki penyakit asma ketimbang teman-teman mereka yang berasal dari keluarga bebas asap rokok.
Dari studi yang dilakukan terhadap 12 ribu anak yang merupakan perokok pasif, 70% dari mereka sangat mudah bersin ketimbang yang lain. Studi juga menunjukkan bahwa anak-anak perokok bisanya sangat cepat ikut merokok ketimbang mereka yang tidak berasal dari keluarga perokok.
Amankan telinga
Ketika menjadi tua, perokok menjadi beresiko kehilangan pendengaran 16 tahun lebih dulu ketimbang mereka yang tidak merokok. Ini diakibatkan oleh berkurangnya aliran darah ke telinga dan karena karbon monoksida dalam rokok merusak saraf di telinga.
Buang bau!
Rokok mengandung sulfur - zat kimia yang membuat bau yang kental. Semakin lama, perokok akan memiliki bau mulut yang makin parah. Hentikan itu dengan berhenti merokok.
Luka bisa cepat sembuh
Nikotin dalam rokok mengerutkan pembuluh darah, membuat luka menjadi semakin sulit menerima oksigen yang dibutuhkan untuk bisa cepat sembuh. Karena itu perokok lebih lama sembuh dari luka.
Kulit anda akan terlihat lebih muda
Perokok akan mengalami efek penuaan seperti keriput lebih cepat dibanding mereka yang tidak. Di umur 40-an mereka sudah mengalami keriput dengan jumlah yang sama dengan non perokok di usia 60 tahun, terutama di wilayah mulut, mata dan leher. Sepeti dalam proses penyembuhan luka, oksigen dan nutrisi yang mestinya dikonsumsi oleh kulit terhalang kehadirannya. Rokok juga membuat kulit menjadi kering dan mengubah bentuk kolagen, elastisitas alami kulit. Jika anda memutuskan untuk berhenti merokok, jangan panik ketika melihat kondisi kulit anda menjadi lebih jelek. Itu terjadi pada beberapa orang karena tubuh sedang mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Makan enak
Sebanyak 4 ribu bahan kimia dan racun yang terkandung dalam rokok membuat indra penciuman dan perasa menjadi lebih lemah dan kekurangan ke-sensitifannya. Karena itu, makanan yang tersedia didepan anda akan berkurang rasa dan aromanya.
Flu jauh-jauh
Merokok membuat system kekebalan tubuh menurun. Karena itu perokok lebih mudah sakit, lebih cepat tertular flu, dan lebih lama sembuh dari pasca operasi misalnya.
Ke-9 alasan diatas semoga cukup untuk membantu anda membulatkan tekad untuk berhenti merokok, mulai sekarang.
Sumber: icircle
Pengakuan Preman Yang Bertemu Tuhan (Harun Sapto)
10 years ago
No comments:
Post a Comment